Senin 27 Mar 2017 23:30 WIB

Cara Terbaik Bentengi Anak dari Dampak Negatif Sosial Media

Peresmian Gedung SMP IT Dinamika Umat, Sabtu (25/3).
Foto: ROL/Agung Sasongko
Peresmian Gedung SMP IT Dinamika Umat, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial seperti pisau bermata dua. Di sisi lain, membantu terbangunnya peradaban. Namun, di sisi lain dapat menghilangkan dan menghancurkan masa depan anak.

"Sekarang prostitusi online, phedophilia kejahatan seksual untuk anak-anak dan sedemikian banyak dampak buruk dari  media sosial itu sekarang ada di hadapan kita," kata Ketua Yayasan Dinamika Umat, DR.H Hasan Basri Tanjung, kepada Republika.co.id, belum lama ini. 

Menurutnya, cara terbaik untuk membentengi anak dari bahaya negatif sosial media adalah kerjasama orangtua murid dan guru. Juga lingkungan dimana masyarakat sangat menjaga betul atmosfer pendidikan. "Kalau tidak, tidak akan mampu menyiapkan generasi yang beriman dan berakhlak, karena tantangan yang luar biasa ini," ucap dia.

Selama ini, sebagian orangtua menyerahan anak-anaknya ke sekolah. Namun, tidak ikut mendidik anak. Padahal pendidikan pertama anak-anak adalah keluarga. "Kami di Dinamika Umat selalu memberitahu setiap masalah yang dihadapi anak kepada orangtua. Kemudian berikan penyadaran kepada orangtua," uapnya.

Diungkapkan Ustaz Tanjung media yang saat ini ingin tampil ini bila tidak diisi dengan sesuatu yang bagus akan menghancurkan.

"Sekarang kita perihatin media itu hanya 20 persen-25 persen yang memberikan pendidikan sebagian besarnya itu justru merusak karakter, akhlak dari anak-anak kita. Dan yang keempat yang paling pentinggi, para pemimpin bangsa ini tidak melindungi warga negaranya juga, bisa rusak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement