REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masjid Alumni IPB bekerja sama dengan Mulimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Wilayah Bantarjati Bogor, pagi ini menggelar kajian Islam mahasiswi shalihah. Kajian kali ini akan mengusung tema “Apa jadinya dunia tanpa ilmuwan Muslim?”
Acara tersebut diadakan di Basement Masjid Alumni IPB, Botani Square Bogor, Jawa Barat, ahad (26/3/2017) pukul 08.00-11.00. Nara sumber kajian tersebut Tutur Yunita S.ST, seorang aktivis Muslimah HTI. Pengajian yang terbuka untuk umum itu tidak dipungut bayaran atau gratis.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Alumni IPB Iman Hilman mengemukakan, tema kajian tersebut sangat penting, mengingat peran teknologi yang begitu penting pada zaman modern ini.
“Pada zaman sekarang hampir semua aktivitas manusia itu tidak dilakukan hanya dengan tangannya sendiri namun dibantu dengan berbagai teknologi yang ada. Mulai dari aktivitas bepergian yang awalnya jalan kaki sampai kini pakai jet pribadi Mulai dari aktivitas dokumentasi tulis tangan sampai kini pakai sistem komputerisasi Dan masih banyak teknologi-teknologi lainnya seperti kedokteran, pendidikan juga ada,” kata Iman Hilman kepada Republika.co.id, Ahad (26/3/2017).
Iman menambahkan, sudah dapat dipastikan ada peran besar ilmuwan-ilmuwan hebat yang akan menghasilkan teknologi tersebut. “Tidak sedikit ternyata berbagai macam teknologi tersebut ditemukan oleh ilmuwan Islam! Nah siapakah mereka? Dan apakah yang bisa membuat mereka menjadi ilmuwan hebat? Inilah yang menurut hemat saya, arti penting kajian Islam mahasiswi shalilah yang mengusung tema “Apa jadinya dunia tanpa ilmuwan Muslim?” tutur Iman.
Iman mengungkapkan, Masjid Alumni IPB mengadakan kajian Islam setiap hari, dari Senin-Ahad. “Waktunya ba’da Maghrib sampai Isya. Ada pula yang waktunya pagi,” kata Iman Hilman.