Rabu 15 Mar 2017 16:02 WIB

Dubes Cina Dorong Pertukaran Santri

Rep: Lilis Handayani/ Red: Agung Sasongko
Duta Besar Republik Rakyat Cina, Xie Feng mengunjungi Pondok Pesantren KHAS Kempek di Desa Kempek, kecamatan Gempol, kabupaten Cirebon, Rabu (15/3).
Foto: Republika
Duta Besar Republik Rakyat Cina, Xie Feng mengunjungi Pondok Pesantren KHAS Kempek di Desa Kempek, kecamatan Gempol, kabupaten Cirebon, Rabu (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat Cina, Xie Feng mengunjungi Pondok Pesantren Kyai Haji Aqiel Siroj  (KHAS) Kempek di Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Rabu  (15/3). Dalam kesempatan itu, Xie Feng mendorong pertukaran santri.

Xie Feng yang datang bersama istrinya disambut ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) KHAS Kempek. Dia diterima langsung oleh Pembina Ponpes KHAS Kempek Cirebon, KH Said Aqiel Siroj dan Pengasuh Ponpes KHAS Kempek, Mustofa Aqiel Siroj.

Xie Feng menyampaikan rasa gembiranya bisa mengunjungi Ponpes KHAS Kempek dan bertemu dengan para santri.

‘’Atas nama Kedubes Rakyat Cina dan 21 juta Muslim di Cina, kami sampaikan salam hormat kepada pengasuh pesantren dan santri Ponpes KHAS Kempek,’’ ujar Xie Feng.

Xie Feng mengungkapkan,  walau ini merupakan kunjungan pertamanya ke Cirebon, namun armada Laksmana Cheng Ho pernah berkunjung ke Cirebon ratusan tahun silam. Selain itu, kisah Putri Kaisar Cina, Ong Tien, yang datang ke Cirebon dan menikah dengan Sunan Gunung Jati cukup populer di Cina.

Xie Feng menyatakan, dengan melihat para santri di Ponpes KHAS Kempek, dia teringat kepada 21 juta Muslim di Cina. Sama seperti Muslim di Indonesia, mereka juga hidup rukun dengan suku dan penganut agama lainnya di Cina.

Menurut Xie Feng, Muslim di Cina bisa menjalankan kewajiban agama dan  ibadah dalam suasana tentram. Para pemuda Muslim di Cina  juga bisa pergi ke pesantren, sekolah agama, dan berbagai pusat pendidikan Islam untuk belajar ilmu agama Islam serta menerima pendidikan modern.

‘’Pemerintah Cina melindungi hak-hak para Muslim untuk menunaikan ibadah dan memberikan fasilitas serta kebijakan preferensial kepada pelajar muslim untuk membantu mereka belajar ilmu agama Islam,’’ kata Xie Feng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement