Sabtu 11 Mar 2017 17:21 WIB

Menag Resmikan Pesantren Darurrahman Jagakarsa

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (tengah memberikan keterangan pada sidang itsbat penentun awal Zulhijjah 1437 H di Kantor Kemenag, Jakarta (1/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (tengah memberikan keterangan pada sidang itsbat penentun awal Zulhijjah 1437 H di Kantor Kemenag, Jakarta (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Pondok Pesantren Darurrahman yang berlokasi di Jagakarsa. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menag dan pemukulan bedug oleh pengasuh ponpes KH Syukran Makmun.

Pondok pesantren Darurrahman sebelumnya berlokasi di Jalan Senopati Dalam, Kebayoran Baru. Berkiprah sejak sekitar 40 tahun lalu, pondok ini sudah melahirkan ribuan santri alumni yang saat ini berkiprah di berbagai bidang. Sejak awal tahun ajaran 2016/2017 lalu, pondok ini berhijrah ke Kawasan Cipedak, Jagakarsa.

Menag Lukman mengapresiasi Pesantren Darurrahman yang terus berkiprah dalam memberikan sumbangsih dan makna, tidak hanya dalam menjaga jatidiri bangsa yang religius di hampir semua aspek kehidupan, tapi juga dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kehidupan beragama

Dalam kesempatan itu, Lukman memberikan, bantuan pembangunan perpustakaan kepada Pesantren Darurrahman senilai Rp 180 juta. "Pemerintah mengapresiasi dan terus berupaya mengembangkan pesantren agar ke depan semakin mampu memberikan manfaat keberadaanya bagi masyarakat," ujarnya di Jagakarsa, Sabtu (11/03).

Selain keluarga besar Darurrahman, peresmian ini dihadiri juga oleh Ketua Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Smith, Direktur Wakaf Tarmizi Tohor, serta ribuan santri dan alumni pesantren. Mewakili pesantren, Muhammad Faiz Syukron Makmun mengaku, terharu bisa berkumpul dengan para ribuan santri dan alumni di tempat baru. Menurutnya, memindahkan pesantren dan bersosialisasi dengan masyarakat bukan sesuatu yang mudah.

Kiai Faiz juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan alumni dan masyarakat. Untuk acara peresmian saja, lanjut Faiz, semua sarana dan prasarana disiapkan alumni pesantren.

"Tegaknya tenda, nyalanya listrik, suara soundsystem, nasi kebuli yang dihidangkan, semua dari alumni dan pecinta pesantren," ujarnya.

"Nanti daging, nasi, sate, ikan yang dimakan kami tidak tahu memasaknya di mana, komposisi bumbunya seperti apa. Kiai Syukron hanya memberi tahu kalau akan ada 12 ribu orang yang hadir," tambahnya.

Sejak pagi, Jl Moh Kahfi II tampak lebih macet dibanding biasanya. Ratusan bus dan mobil berdatangan dari penjuru Jawa dan luar Jawa untuk ikut menyaksikan peresmian tempat baru pondok pesantren almamater mereka.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement