REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR --- Pemuda wilayah Kashmir, Srinagar, India, meluncurkan stasiun radio Islam online yang bernama Saut-ul-Islam. Muhammad Aamir Manzoor, pencetus ide ini, mengatakan, stasiun radio online ini diciptakan untuk menyadari pemuda Kashmir tentang ajaran Islam yang sebenarnya.
Pemuda berusia 26 tahun ini menjelaskan, saat ini, banyak pemuda di Kashmir yang menjalani kehidupan di luar ajaran Islam. Mereka lebih tertarik melakukan kegiatan yang dilarang oleh syariat Isam. Seperti mengonsumsi obat terlarang serta menderita depresi.
Untuk itu, ia memutuskan untuk menciptakan radio ini untuk menididik generasi muda menjalani kehidupan sesuai ajaran Nabi Muhamamad dan Alquran. Aamir menyelesaikan sekolahnya dari Boarding School Tangamarg dan saat ini melakukan Magister Studi Islam.
"Ide stasiun radio datang ke pikiran saya karena cara orang berbicara tentang generasi pemuda di Kashmir. Mereka hanya berbicara dan tanpa melakukan apa-apa untuk mengubah hal itu. Jadi, aku merasa perlu untuk memulai sesuatu yang dapat menghubungkan pemuda dengan ajaran Islam," ujar Aamir seperti dilansir newindianexpress.com, Rabu (8/3).
Gagasan ini disambut baik oleh teman-teman dan keluarganya . Dan mereka juga memberikan kontribusi melalui dana.
Kashmir adalah sebuah wilayah di utara sub-benua India dengan ibu kota Srinagar. Islam adalah agama mayoritas di Kashmir, dengan jumlah pengikutnya 97,16 persen dari populasii. Mayoritas Muslim Kashmir adalah Sunni. Islam datang ke wilayah ini dengan masuknya pengkhutbah muslim dari Asia Tengah dan Persia, pada awal abad ke-14. Kelompok agama minoritas di Kashmir yaitu Hindu (1,84 persen), Sikh (0,88 persen), dan Buddha (0,11 persen).