Selasa 07 Mar 2017 19:29 WIB

Ustaz Arifin Ilham: Khalid Basalamah Mujahid Dakwah yang Hargai Perbedaan

Rep: Irwan Kelana/ Red: Teguh Firmansyah
Kumpulan foto Ustaz Arifin Ilham dan Ustaz Khalid Basalamah.
Foto: Istimewa
Kumpulan foto Ustaz Arifin Ilham dan Ustaz Khalid Basalamah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nama Khalid Basalamah menjadi perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini menyusul sikap salah satu ormas yang menolak kehadirannya saat hendak berceramah di Sidoarjo.

Basalamah dianggap menyebarkan paham Wahabi dan melenceng dari NKRI. Namun pemimpin Majelis Az Zikra Ustaz Arifin Ilham memiliki pandangan positif terhadap Ustaz Basalamah.  Ia menilai Basalamah merupakan mujahid dakwah yang juga seorang pengusaha sukses.

"SubhanAllah walhamdulillah kanda tercinta fillah ustaz DR Kholid Basalam adalah seorang mujahid dakwah yang juga seorang pengusaha sukses dengan PT Ajwad -nya," ujar Arifin Ilham dalam keterangannya kepada Republika.co.id.  

Arifin menuturkan, Basalamah lahir di Makassar pada 01 Mei 1975.  Pendidikan beliau S1 Universitas Islam Madinah (Saudi Arabia), S2 Universitas Muslim Indonesia (Indonesia) dan S3 Universitas Tun Abdul Razzak (Malaysia).

"Da'wah beliau memang kental gaya salafi yang kita kenal, yang tidak lepas dari bahasan dan rujukan selalu Alquran dan Sunnah, dan beliau tsiqoh mendakwahkan dan istiqomah mengamalkannya," ujarnya.  

Basalamah juga merupakan sosok ribadi yang tegas, wibawa, santun, murah senyum, mudah akrab dan sangat menghormati perbedaan.  Menurut Arifin, ia sering bersama dalam berdakwah dengan Basalamah bahkan di siaran TV.

"Saat saat makan bersama di restoran yg beliau punya, dan beliau pun sering kali  ke rumah abang bersama istri dan anak anak beliau," tutur Arifin.  "Dan kami pun saling memberi hadiah. Arifin memanggil beliau abang, 'bang Kholid', abang tercinta karena Allah."

Baca juga, Ini Kekhawatirkan Mahfud MD Terhadap Insiden Khalid Basalamah.

Arifin mengakui, ia berbeda paham tentang Zikir Berjamaah. Tetapi beliau mau hadir untuk memberi tausiyah walau tidak ikut zikir bersama.  "Beliau tidak berqunut, tetapi saat shalat subuh di mesjid Az Zikra di samping abang, beliau ikut berqunut," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement