REPUBLIKA.CO.ID, Masjid At-taqwa di UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) selain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai pusat organisasi Islam. Organisasi Islam di UPNVJ ini bernama Uswah.
Pada dasarnya, masjid sudah lumrah dijadikan tempat ibadah. Namun, di UPVJ, masjid juga dijadikan sarana pengembangan dakwan dan tempat berkumpulnya mahasiswa Muslim di UPNVJ. Adanya organisasi tersebut bertujuan untuk membina, menata, serta mengembangkan mahasiswa potensial dan berkomitmen menjunjung dakwah Islam.
“Awalnya, organisasi ini, bernama Ikatan Mahasiswa Pecinta Mushola (IMPM). Namun, setelah berjalannya waktu, berubahlah menjadi Uswah,” kata Tangguh, salah satu anggota Uswah.
Dia mengatakan, alasan berubahnya nama organisasi Islam ini, karena perbedaan tujuan dari organisasi. Tujuan didirikannya IMPM adalah menjadi sarana berkumpulnya mahasiswa Muslim UPNVJ. Namun, hal itu berbeda dengan tujuan Uswah yang mengutamakan dakwah mahasiswa.
Uswah sendiri memiliki beberapa kegiatan rutin tahunan. Di antaranya latihan dasar kepemimpinan (LDK), buka puasa bersama, santunan anak yatim, penyelenggaraan Qurban, ceramah setiap Jumat, dan kerja bakti membersihkan lingkungan Masjid.
Untuk menjalankan tujuan, Uswah sebagai lembaga dakwah, maka Uswah mengadakan kegiatan ceramah Jumat yang diisi oleh anggota-anggota Uswah. Selain itu, mereka mengadakan lomba internal mengenai dakwah Islam. “Kita biasanya ngadain lomba menulis tentang Islam, terutama buat maba (mahasiswa baru). Biar mereka lebih kenal sama agama mereka sendiri” kata Tangguh
Uswah, kata Tangguh, sedang gencar melakukan dakwah. Materinya, mengenai kesadaran umat Muslim dalam beribadah terutama di lingkungan kampus. Kata dia, sangat sulit mengajak mahasiswa lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan. “Orang lagi azan saja masih banyak yang main gitar. Kita cuma bisa mengingatkan,” ujarnya.
Namun, Uswah memiliki cara lain yang dapat digunakan untuk menarik mahasiswa lain beribadah yaitu dengan bakti sosial. Bakti sosial adalah salah satu ibadah yang dapat dilakukan bersama-sama. "Semua yang ikut serta dalam kegiatan akan mendapatkan berkah," katanya. Mempelajari dakwah pun tidak hanya dikhususkan untuk anggota Uswah saja, namun dibuka untuk umum.
Dikatakan Wahyu salah seorang pengunjung masjid, mereka (anggota Uswah) rajin dan tekun banget soal berdakwah ini. "Saya tertarik dangan sistem dakwah yang mereka jalankan. Uswah memang selalu menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh anak muda karena mayoritas anggota Uswah sendiri adalah mahasiswa," ujarnya.
Demi menjalan misi berdakwah ini, Uswah selalu membuka diri untuk siapa saja yang ingin bergabung dan ingin belajar berdakwah. “Saya berharap agar setiap mahasiswa yang bergabung di dalam Uswah memiliki rasa cinta terhadap agama dan tempat ibadahnya. Dan saya lebih menginginkan mahasiswa lain juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Uswah. Terutama berdakwah,” kata Tangguh.
Selain kegiatan ceramah Jumat, Uswah juga selalu menggelar shalat berjamaah lima waktu yang di imami oleh anggota-anggota Uswah. “Insya Allah seluruh kegiatan yang kami lakukan berkah,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
