REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Pelatihan Membaca Alquran 30 Menit Republika, Ustaz Achmad Farid Hasan, mengungkapkan rahasia dari metode yang ditemukannya. Ternyata, hidayah Allah SWT yang menuntunnya menemukan metode itu, "Ada hidayah, tidak ada yang lain kecuali dari Allah SWT," ujarnya, Sabtu (4/3).
Ustaz Farid sendiri telah mengajar membaca Alquran jauh sebelum pindah ke Jakarta, dan terus dilakukan sampai lulus kuliah pada 1993. Selama itu, Farid mengaku telah mengajar Alquran dengan berbagai metode, sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.
Setelah menikah, lanjut Farid, tanpa sempat ia sadari metode itu muncul datang dan langsung dituangkan ke tiga lembar kertas. Dari tiga lembar kertas itu, dua lembar merupakan metode dan satu lembar lain merupakan praktik membaca.
Mulai dari situ, ia menawarkan metode yang digunakan ke petinggi Pasaraya, agar dapat diajarkan ke pegawainya. Setelah disetujui, mulailah Farid mengajarkan metodenya ke pegawai-pegawai, termasuk kasir-kasir yang bekerja di Pasaraya. "Alhamdulillah, sejak itu saya mengajar mulai dari Subuh dan tidak jarang sampai tengah malam," ujar Farid.
Selama tahun 2000-2004, Farid yang semakin menikmati membagikan metodenya, terus mengajar setiap hari. Tidak jarang, kegiatan mengajarnya membuat Farid dan istrinya kerap lupa waktu, dan kadang melupakan hari-hari libur tiap pekan.
Farid menuturkan, barulah pada 2005 ia bertemu dengan salah seorang murid yang ingin metode itu disebarkan ke seluruh Indonesia. Sulitnya membuka cabang-cabang mengajar, membuatnya memilih menebarkan metodenya lewat produksi CD. "Waktu itu metodenya masih satu jam, tapi ternyata best seller di outlet-outlet seperti Gramedia," kata Farid
Ustaz Achmad Farid Hasan yang kini menjadi pengajar membaca Alquran dengan metode 30 menit di Republika, telah meneliti Alquran selama lebih dari 25 tahun. Tapi, ia menegaskan kalau penelitian itu belum selesai dan akan terus dilakukan.