Senin 27 Feb 2017 18:00 WIB

Di Mana Nabi Ayyub Berdakwah?

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Dakwah
Foto: wordpress.com
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Ayyub adalah putra dari Amush bin Tawikh bin Rum bin 'Ish bin Ishak Alaihissalam. Ia diperkirakan hidup antara tahun 1540-1420 SM. Ayyub diutus kepada bangsa (kaum) Rum atau Aramia (Aramic) dan Amoria (Amorities) di daerah Damaskus.

Menurut Ibnu Katsir dalam Qishash al-Anbiyaa' yang mengutip pendapat Ibnu Ishaq, Ayyub adalah putra dari Mush bin Zurah bin Al-Aish bin Ishak AS. Sedangkan, yang lain menyatakan, Ayyub adalah putra Mush bin Rawa'il dan Al-Aish bin Ishaq bin Ya'qub. Ia berasal dari kaum Rum.

Ahmad Bahjat dalam Sejarah Nabi-nabi Allah menyatakan, Ayyub diutus di daerah Batsinah dan Hauran (Damaskus). Hal senada juga disampaikan Sami al-Maghluts dan Afif Abdul Fatah dalam Kisah-kisah Nabi-nabi dalam Alquran.

Ali Al-Shabuni menyebutkan, Ayyub berasal dari bangsa Rum. Kediamannya di Damaskus (Damsyik) dan sekitarnya, sebagaimana disebutkan para sejarawan.

Sementara itu, Mahmud Syakir, seperti dikutip Sami al-Maghluts, menyatakan, Ayyub diutus kepada kelompok-kelompok yang tinggal di kawasan Hauran dan dia hidup di tengah-tengah kaumnya selama 70 tahun untuk mengajak mereka menyembah Allah.

Ath-Thabari dalam Tarikh Thabari dan Yaqut dalam Al-Mu'jam al-Buldan menjelaskan, Ayyub tinggal di Batsinah, suatu daerah yang terletak di antara Damaskus dan Adzriat.

Sami al-Maghluts menambahkan, ia mendapatkan informasi dari ulama Yordania bahwa Ayyub pernah tinggal di Yordania dan memiliki pohon di pinggir provinsi Al-Salth. Namun, Kementerian Wakaf Yordania menebangnya untuk menghindari perbuatan syirik umat Islam. Wa Allahu A'lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement