Sabtu 18 Feb 2017 14:25 WIB

Doa Khaulah Menembus Langit ke Tujuh

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Hubungan Suami istri ( Ilustrasi )
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah soal keutamaan Khaulan binti Tsa'labah ini pun tidak berhenti sampai di situ. Khaulah juga dikenal sebagai perempuan yang berani mengungkapkan pendapatnya dan senang memberikan nasihat kepada siapa pun, bahkan kepada seorang pemimpin sekalipun. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab. Pada saat itu, Umar tengah berjalan dan diiringi oleh banyak orang.

Namun, Khaulah yang saat itu sudah tua, tidak segan untuk memanggil Amirul Mukminin. Kemudian, Khaulah menasihati Umar sambil berkata, ''Bukan main megah sekali engkau Umar. Dulu kau dipanggil Umair (Umar kecil), kemudian engkau dipanggil Umar, sekarang engkau dipanggil Amirul Mukminin. Hendaklah engkau bertakwa kepada Allah dan ingat kepada rakyat jelata. Ketahuliah, barangsiapa yang takut akan siksa Allah maka yang jauh akan menjadi dekat dengannya. Barangsiapa yang takut mati, maka ia akan tahuk kehilangan. Dan barangsiapa yakin adanya hisab, maka ia akan takut kepada azab dan siksa Allah.''

Sambil terus berdiri, Umar pun mendengarkan dan menyimak nasihat dari Khaulah ini. Setelah kejadian tersebut, seseorang pun bertanya kepada Umar soal identitas wanita itu. Umar menjawab, ''Demi Allah, seandainya beliau tidak menyudahi nasihatnya kepadaku hingga malam hari, maka aku tidak akan menyudahinya, sehingga beliau menyelesaikan apa yang dia kehendaki. Kecuali, jika telah datang waktu shalat, maka saya akan mengerjakan shalat kemudian kembali untuk mendengarkannya hingga selesai keperluannya itu. Tahukah kalian siapa perempuan renta tadi? Dia adalah Khaulah binti Tsa'labah. Allah mendengar perkataannya dari atas tujuh langit. Apakah Tuhan seluruh alam mendengarkan ucapannya, tetapi lantas Umar tidak mendengarkannya?''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement