REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan PP Muhammadiyah untuk menghadirkan pelayanan kesehatan di kepulauan Maluku dan Papua akhirnya kesampaian. Lembaga zakat nasional Lazismu akan memperkenalkan Klinik Apung Said Tuhuleley kepada publik dan media pada Jumat (17/2) pukul 14.00 WIB – 16.00 WIB bertempat di Dapur Seafood Jl Pantai Mutiara Blok TG 7 Jakarta Utara.
Pengurus Lazismu Joko Intarto mengatakan, Klinik Apung Said Tuhuleley merupakan fasilitas kesehatan yang dibangun dengan basis kapal yacht dengan diameter 15,5 meter x 3,5 meter x 5 meter berbahan dasar fiberglass dengan berat 8 ton. Kapal ini dibangun di galangan Young Marine selama empat bulan dengan biaya Rp 2 miliar. "Seluruh biaya berasal dari para muzakki melalui Lazismu," katanya dalam keterangannya kepada Republika.co.id.
Sedianya, Klinik Apung Said Tuhuleley akan berlayar menuju Pelabuhan Ambon pada hari Rabu (15/2) lalu. Namun karena cuaca yang buruk dan gelombang laut yang mencapai 7 meter, rencana keberangkatan pun tertunda.
Klinik Apung Said Tuhuleley akan mulai perjalanan panjangnya pada hari Sabtu Subuh (18/2). Sejumlah kota pelabuhan seperti Jepara, Pasuruan, Mataram, Selayar, dan Buru akan disinggahi sebelum merapat di Pelabuhan Ambon pada Kamis pekan depan (23/2). Klinik Apung Said Tuhuleley akan diresmikan Presiden Joko Widodo bertepatan dengan pembukaan acara Tanwir Muhammadiyah pada Jumat (24/2) di Ambon.