Kamis 16 Feb 2017 16:15 WIB

Tafsir Alat Ukur Memahami Alquran

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Tafsir Alquran
Tafsir Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namun, seiring dengan perkembangan dan penyebaran Islam, banyak umat yang belum memahami maksud dan tujuan dari ayat dimaksud. Bahkan, di kalangan sahabat sendiri juga terdapat perbedaan dalam memahami maksud dan tujuan sebuah ayat itu.

Sebuah ayat mungkin cukup jelas bagi seorang sahabat Rasulullah, tetapi belum jelas bagi sebagian sahabat yang lain. Hal itu karena mereka mempunyai tingkat pengetahuan dan pengalaman berbeda. Hal ini pernah dialami Umar bin Khattab RA serta Ibnu Abbas.

Setelah mencari-cari maksud dari ayat tersebut, dapatlah dipahami maksud dan tujuannya. Misalnya, ayat ke-31 surah Abbasa, yakni wa fakihatan wa abban, saat itu dengan mudah Umar menemukan makna fakihatan (buah-buahan). Namun, tidak dengan abban (rumput-rumputan).

Hal serupa juga terjadi pada Ibnu Abbas yang tidak tahu arti ma fatir as-samawat (yang telah menciptakan langit), sampai datang dua orang yang sedang bertengkar soal sumur. Yang satu mengatakan, ana fatartuha (aku yang membuat sumur itu). Yang lainnya berkata, ana ibtada'tuha (aku yang memulai sumur itu). Dari pertengkaran tersebut, diketahui bahwa makna fatartu adalah ibtada'tu (menciptakan).

Karena itulah, keberadaan tafsir menjadi sangat penting bagi umat dalam memahami dan mengamalkan Alquran.

Para sahabat yang terkenal dengan keahliannya dalam menafsirkan Alquran adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Masud, Ibnu Abbas, Ubay bin Ka'b, Zaid bin Tsabit, Abu Musa al-Asy'ari, dan Abdullah bin Zubair.

Begitu juga di zaman tabiin, tabiit tabiin, hingga zaman sekarang ini. Para mufasir Alquran terus bermunculan. Bahkan, di Indonesia terdapat beberapa nama yang cukup populer dalam menafsirkan Alquran, di antaranya Syekh Abdur Rauf Singkel (Aceh), Syekh Nawawi Al-Bantani, Buya Hamka, Quraish Shihab, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement