Rabu 15 Feb 2017 17:33 WIB

PBNU Dorong Pendirian UNU di Daerah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Logo NU. Ilustrasi
Logo NU. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sulton Fatoni, menuturkan pembukaan Universitas Nahdaltul Ulama (UNU) merupakan inisiatif daerah masing-masing. Sedangkan, PBNU mengambil posisi sebagai fasilitator atas proses pendirian UNU tersebut.

"Jadi, PBNU sifatnya mendorong daerah mana saja yang siap mendirikan universitas," kata Sulton kepada Republika.co.id, Rabu (15/2).

Sulton mengungkap, tidak ada target soal banyaknya jumlah universitas yang akan dibuka PBNU, serta tidak ada target akhir pembangunan itu akan berhenti. Ini karena, pembangunan universitas selalu menitikberatkan kepada kebutuhan masyarakat lokal.

Saat ini, lanjut Sulton, PBNU sudah membangun sebanyak 27 UNU yang tersebar di seluruh Indonesia, dan tentu akan terus dijalankan sesuai kebutuhan masyarakat akan perguruan tinggi. Untuk waktu dekat, beberapa daerah di luar Jawa sudah mengajukan pembangunan.

"Pasuruan sudah mengajukan, beberapa daerah di luar Jawa sudah mengajukan, tapi belum tahu persis perkembangannya," ujar Sulton.

Intinya, pembukaan Universitas Nahdlatul Ulama memang tergantung bagaimana masyarakat daerah, mengingat UNU sendiri hadir bertujuan mengapai masyarakat luas. Menurut Sulton, pembukaan UNU akan terus dilakukan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement