REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerend bersama 23 dubes negara-negara Eropa mengunjungi Muhammadiyah untuk berbagi pandangan mengenai perkembangan Indonesia dan dunia Islam terkini.
"Delegasi ingin berbagi pandangan dan bertanya pada Muhammadiyah," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Jakarta, Selasa Kemarin.
Dia mengatakan delegasi Eropa berbincang tentang perkembangan Indonesia terkini. Mereka juga ingin tahu tentang masa depan dan peran Muhammadiah khususnya bagi umat Islam di Indonesia.
Ketum Muhammadiyah mengatakan Eropa juga berdiskusi mengenai penjajakan kerja sama dengan Muhammadiyah.
Dubes Guerend mengatakan Muhammadiyah merupakan salah satu komunitas Muslim besar di Indonesia. Dia menaruh hormat terhadap salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Muhammadiyah, kata dia, dapat memberi sumbangsih kepada masyarakat dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Muhammadiyah dapat hadir sebagai organisasi Islam moderat yang menolak radikalisme.
"Muhammadiyah dapat menjadi contoh bagi penganut Islam. Organisasi ini dapat memerankan diri sebagai organisasi yang moderat, plural, menghormati HAM dan berdemokrasi," kata dia.
Dalam beberapa hal, lanjut Guerend, Eropa memiliki kesamaan visi dengan Muhammadiyah seperti dalam demokrasi dan pluralisme. Untuk itu, dia berharap nantinya dapat terjalin kerja sama dua pihak untuk menggiatkan dialog antarbudaya dan agama.