Sabtu 11 Feb 2017 11:24 WIB

Masjid di New York Adakan Diskusi tentang Islam untuk Pengunjung

Rep: Marniati/ Red: Hazliansyah
Kegiatan Shalat di Masjid New York
Foto: VOA
Kegiatan Shalat di Masjid New York

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Islamic Centre Rockland yang terletak di Valley Cottage, New York melaksanakan kegiatan Open Mosque untuk menyikapi kontrovesi yang terus berlanjut pascaditerbitkannya perintah eksekutif oleh presiden AS, Donald Trump.

Anggota Islamic Centre Rockland, Azeem Farooki mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena permintaan dari warga dan ulama dari berbagai agama. Dengan adanya kegiatan ini maka energi masyarakat tersalurkan dengan lebih mengenal Islam dan terjalin persahabatan.  

“Acara ini mengundang orang-orang dari semua latar belakang sehingga mereka menjadi akrab dengan masjid dan berusaha untuk membina komunikasi dengan masyarakat,” ujar Farooki seperti dilansir dari lohud.com, Sabtu (11/2).

Dalam kegiatan ini pengunjung akan menerima literatur tentang Islam dan terjemahan isi Alquran. Kedua hal tersebut menjadi penting  untuk non-Muslim ditengah banyaknya kesalahpahaman yang berkembang tentang Islam.  

Menurut Farooki, Islam adalah agama damai dan rahmat. Namun saat ini makna jihad atau perjuangan disalahgunakan oleh ekstremis untuk membawanya ke arah yang berbeda. Jihad yang sebenarnya yaitu perjuangan untuk mengikuti perintah Allah. Hal tersebut merupakan perjuangan yang paling penting untuk dilakukan seseorang.

Islamic Centre Rockland memiliki 100 anggota. Namun pada saat perayaan keagamaan, masjid akan dipenuhi sekitar 3.000 jamaah.

Farooki menjelaskan, masjid tidak terlibat dalam diskusi politik sehingga dalam kegiatan open Mosque tidak akan pidato terkait politik. Anggota dapat melakukan diskusi politik di rumah atau tempat lainnnya dan tidak membicarakannya saat berada di masjid. Hal ini sudah menjadi kebijakan pihak masjid untuk tidak membicarakan politik saat berada di lingkungan masjid.

Untuk itu, Farooki tidak bersedia menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kebijakan Donald Trump untuk muslim.

"Saya tetap optimis. Islam mengatakan optimis dan itu adalah perintah Allah dan saran dari Nabi Muhammad juga. Saya berharap dengan bimbingan ilahi presiden akan bertindak demi kepentingan setiap warganya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement