Kamis 02 Feb 2017 17:17 WIB

Mesir Populerkan Mashrabiya

Bentuk mashrabiya.
Foto: Totemcity.com
Bentuk mashrabiya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknik seni yang semakin baik menyebabkan mashrabiya menjadi sesuatu yang umum di masyarakat Arab. Di Kairo, mashrabiya bisa ditemukan di mana saja. Pada akhir tahun 1900-an, seluruh jalan depan Kairo masih dihiasi mashrabiya dari rumah-rumah pinggir jalan. Banyak contoh bisa ditemukan di rumah sekitar Danau Esbekiya.

Mashrabiya juga diperkenalkan di masjid, biasanya dalam ukuran yang lebih besar dengan kegunaan yang sama, yaitu membatasi intensitas cahaya matahari yang masuk ke pelataran serta menyediakan tempat yang sejuk dan kondusif untuk ibadah dan meditasi. Mashrabiya juga digunakan untuk gedung semipublik yang luas, seperti wakalah atau caravansary, rumah-rumah penginapan untuk para rombongan kafilah dagang.

El-ghori membangunnya pada abad ke-16 untuk mengakomodasi pedagang yang datang ke Kairo menggunakan karavan dari Laut Merah. Contoh terbaik bisa ditemukan di rumah-rumah terbaik Kairo, seperti rumah El-Kretiliya, Masjid Agung Ibn Tulun, dan rumah El-Seheimy yang dibangun pada 1645.

Rumah El-Kretiliya didominasi tiga tingkat mashrabiya. Sebelum masuk, pengunjung harus melewati jalan ber pilin yang sengaja dibuat supaya tamu tidak bisa melihat bagian dalam rumah. Hal ini juga untuk melindungi privasi anggota keluarga. Tingkat bawah ruangan disebut takhta-bush. Ruangan ini penuh kursi, bantal, dan guling.

Di ruangan tersebut, tuan rumah menerima tamu bisnisnya. Pengurus rumah dan orang-orang suruhannya tidak pantas menerima undangan ke dalam rumah. Gadis-gadis di belakang layar bisa men dengar dan melihat siapa saja yang da tang tanpa memperlihatkan diri mereka. Pahatan luar biasa mashrabiya bisa dilihat di rumah El-Seheimy.

Pahatannya sangat besar dan terlihat dari kebun bagian dalam. Dari dalam terlihat seperti barisan cahaya matahari dan meninggalkan jejak di lantai dan langit-langit. Pahatan ini memunculkan gelombang pada kaki-kaki penginjung sesuai dengan pola cahaya dan bayang annya. Daya tarik pahatan mashrabiya ini menjadi alasan kecantikannya yang abadi, yang terus berkembang hingga saat ini.

(Baca: Mashrabiya adalah Pesona)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement