Rabu 01 Feb 2017 23:30 WIB

Islam di Belize, Jejak Historis Penjelajah Muslim

Belize
Foto: Flickr
Belize

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Belize adalah rumah bagi 2.974 ribu umat Islam atau sekitar satu persen dari total penduduk negara itu. Sejatinya, Belize adalah negara yang sebagian besar penduduknya menganut Kristen. Hampir separuh warga Belize memeluk Katholik Roma, sedangkan separuhnya penganut Protestan.

Islam memang tercatat sebagai agama minoritas. Namun, Islam bukanlah agama yang baru di wilayah Karibia. Abdulmajeed Nunez dalam bukunya History of the Muslims in Belize mengungkapkan, para saudagar dan penjelajah Muslim telah tiba di daratan Amerika sekitar 1.000 tahun silam, jauh sebelum Christhoper Columbus.

Orang-orang Islam telah membangun hubungan dengan daratan Amerika sejak lama. Namun, banyak sejarawan Barat yang mencoba mengubur fakta-fakta itu, ujar Nunez. Menurut dia, umat Islam pertama yang menginjakkan kakinya di wilayah Karibia berasal dari Afrika Barat.

Pada 1310 M, Abu Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan ke dunia baru (benua Amerika). Bahkan, sebelum itu, sejarawan Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah Ummayah Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada Februari 999 M menuju Atlantik.

Sang pelaut Muslim itu berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau, yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.

Tak perlu diragukan lagi, secara historis, kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya, papar Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation.

Umat Islam Belize berhimpun dalam wadah bernama Islamic Mission of Belize (IMB) yang berkantor pusat di Belize City. IMB merupakan organisasi pertama yang dibentuk umat Islam di negara itu beberapa dasawarsa silam.

Namun, organisasi itu baru diakui secara resmi oleh Pemerintahan Belize pada 1978. IMB tercatat sebagai satu-satunya organisasi Islam yang diakui negara itu.

Organisasi itu telah memiliki Islamic Center yang berfungsi sebagai tempat pertemuan, tempat shalat, serta madrasah atau sekolah dasar bagi anak-anak di negara itu.

Sekolah dasar Komunitas Muslim di Belize mulai mendapat tempat dan diakui pemerintah pada 1978. Setelah itu, sekolah tersebut berkembang dengan pesat. Siswanya tak hanya dari kalangan Muslim, tapi juga non-Muslim. Bahkan, pada 1991, sekolah itu terus mengembangkan diri hingga membuka kursus-kursus.

Sistem pendidikan yang dikembangkan sekolah komunitas Muslim di Belize terbilang unik. Komunitas Muslim menjalin kerja sama dengan pemerintah dalam mengelola sekolah. Pemerintah bertanggung jawab untuk menggaji para guru dan menyetujui kurikulum yang diajarkan, sedangkan komunitas Muslim bertanggung jawab untuk mengelola manajemen, menyiapkan infrastruktur fisik, staf, dan kurikulum keagamaan. IMB tak hanya bergerak dalam bidang pendidikan, tetapi juga pemberdayaan umat Islam di Belize.

Melalui komite proyek pembangunan kota, satu-satunya ormas Islam di Belize itu turut mensponsori pembangunan komunitas Jannahville di Belize pusat. Proyek itu bertujuan untuk membangun sebuah komunitas Islam yang lengkap dengan pertanian organik, daging halal, ekowisata, sekolah menengah, serta sebuah universitas Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement