REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), KH Ahmad Satori Ismail, menuturkan secara internal Ikadi sudah memiliki standarisasi. Hal itu dapat dilihat dari tingkatan-tingkatan dai yang telah dimiliki dan dijadikan pedoman Ikadi.
"Secara internal itu ada dai pemula, madya, purna dan ditentukan dari tingkat keilmuwan,' kata Kiai Satori kepada Republika.co.id, Rabu (1/2).
Ia menerangkan, untuk dai pemula ada standar tingkat keilmuwan yang harus dikuasai, seperti bacaan sudah bagus, tidak salah dan mengetahui dasar khutbah atau Islam. Sedangkan, jika sudah masuk dai madya tentu standarisasi yang diterapkan lebih tinggi lagi, seperti harus menguasai fikiq-fikiq tertentu.
Jadi, lanjut Satori, kalau ada standarisasi tiap khatib yang ada tentu akan langsung mengikutinya, mengingat itu menjadi salah satu yang penting di internal Ikadi. Menurut Satori, ilmu yang ditebarkan seorang khatib sebagian besar akan tergantung dari keilmuwan yang dimiliki.
"Karena, memiliki dasar-dasar itu akan dibentuk dari keilmuwan tersebut,' ujar Satori.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
