Senin 30 Jan 2017 18:25 WIB

Wali Kota Jambi Fasilitasi Ratusan Suku Anak Dalam Bersyahadat

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyerahkan kitab suci Alquran
Foto: dok.Istimewa
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyerahkan kitab suci Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI – Pengucapan dua kalimat yang terjadi di Jambi hari ini mungkin merupakan yang terbesar di Indonesia. Hari ini sebanyak 181 warga Suku Anak Dalam (SAD) memutuskan memeluk Islam.

Mereka yang belum memiliki agama itu bersama-sama mengucapkan ikrar dua kalimat di Balai Adat Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, Senin (30/1). Wali Kota Jambi H Syarif Fasha selaku Pemangku Adat Tanah Pilih Kota Jambi memfasilitasi kegiatan tersebut. Wali Kota Jambi itu juga bertindak sebagai pemandu saat pengucapan kalimat syahadat.

Fasha mengatakan SAD yang masuk Islam berasal dari kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas. Sebelumnya, Yayasan Agrapana Bhumi Indonesia melakukan pendampingan warga SAD di Taman Nasional Bukit Dua Belas.

“Lalu kepala desa atau temenggung menemui pihak yayasan dan menyatakan bahwa warga SAD ingin masuk Islam. Kemudian pihak yayasan menghubungi saya, dan saya pun menyanggupi memberikan fasilitasi warga yang ingin menjadi mualaf tersebut,” kata Fasha.

Berkenaan dengan proses berikutnya pascapengucapan dua kalimat syahadat itu,  Fasha berencana akan membangunkan masjid atau musholla serta juga mengirimkan beberapa orang yang terpilih dari muallaf Suku Anak Dalam itu untuk mengikuti pendidikan agama Islam di pondok pesantren.

"Kami sudah diskusikan dengan Dewan Masjid untuk mendirikan masjid atau musholla di wilayah mereka nanti. Selain itu juga beberapa diantara mereka nanti akan kita pilih untuk masuk pesantren, sehingga usai dari pesantren mereka akan mengajarkan ilmu agama dilingkungannya sendiri,” ujar Fasha.

Saat berita ini diturunkan tampak ratusan SAD secara bergantian dipandu melafazhkan syahadat. Sementara yang telah mengucapkan syahadat langsung melakukan prosesi berikutnya yaitu mandi wajib dan berkhitan. Acara prosesi pengucapan kalimat syahadat yang juga dikerjasamakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama setempat itu berlangsung khidmat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement