REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Siti Wardah Winda Widyanti bangga menjadi Muslim. Menurutnya, Islam adalah agama yang lengkap.
“Islam itu agama yang tidak ada yang tidak ada jawabannya,” kenangnya.
Awalnya Winda memeluk agama Islam karena terpaksa. Nama baptisnya adalah Winda Widyanti Silitonga. Nama Siti Wardah diberikan oleh ustazah yang membimbingnya.
Perempuan 46 tahun ini, berpindah keyakinan pada tahun 1992. Dia mengucapkan syahadat karena syarat pernikahan, keluarga suaminya tidak akan mengizinkan pernikahan beda agama.
Keluarga Winda pun pemeluk agama kristen yang taat, juga orang Batak yang berwatak sangat tegas.
“Mertua saya menjelaskan kalau dalam hukum Islam pernikahan beda agama itu tidak boleh dan hukumnya zina, tidak ada pemakluman dalam hal itu. Kebetulan keluarga calon suami agamanya sangat baik jadi mereka sangat taat dengan aturan Allah,” ungkap pemilik warung makan Pondok Mama Alya di wilayah Depok, tersebut.
Dengan pertimbangan matang, Winda memberanikan diri bersyahadat seminggu sebelum pernikahannya. “Orangtua saya sangat marah. Kata-kata mereka kasar. Pokoknya saya dicaci. Ayah saya juga seorang tentara jadi dia sangat keras. Saya dipukul sampai kepala saya terbentur, pokoknya saat itu saya sangat sedih,” kenangnya.