REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemimpin Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur kagum dengan perkembangan penghafal Alquran di Eropa. Pasalnya, sudah ada perlombaan Musabaqah Hifzil Quran yang digelar di Benua Biru.
Di Italia misalnya, Organisasi Tahfidz Quran setempat menggelar perlombaan serupa. Perlombaan itu diapresiasi negara-negara di Eropa.
"Bikin musabaqah terakhir di Italia, salah satu jurinya itu Syaihk al Ausy sama Dr Ahmad Isa," katanya saat diwawancarai Republika.co.id di Hotel Allian, Kamis (19/1). Dalam acara tersebut, 27 Negara Eropa mengirimkan delegasinya dan ikut berpartisipasi dalam perlombaan hafalan quran.
"Jumlah negara Eropa kan segitu, artinya ada penghafal-penghafal Alquran di setiap negara Eropa. Kualitasnya, masya Allah, dan saya kira mungkin kita perlu belajar dari mereka semua," ujarnya.
Contoh lain, di Paris, Prancis. Saat ini ada seratus penghafal-penghafal Alquran yang sanadnya langsung dari Syaikh Aiman Syuaib.
"Itu orang asli sana lho," ujarnya.
Karena itu, Ustaz YM mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya MHQ yang dibuka pada kamis pagi (19/1) Allian Hotel, Tangerang. "Alhamdulillah, dikasih kehormatan oleh Allah ya, dalam tanda petik, belajar bersama para ulama dan masyaikh yang berhidmad dengan Alquran di bawah lembaga tahfidz Alquran internasional," katanya.
Selain sebagai perlombaan dan syiar Islam, kata dia, MHQ juga sebagai sarana untuk memperkenalkan pariwisata yang ada di Kota Tangerang. "Kita memperkenalkan kuliner Tangerang, Masjid Raya Al Azhom, kemudian beberapa destinasi di Indonesia seperti puncak," katanya.