Rabu 18 Jan 2017 16:12 WIB

Penghimpunan Dana ZIS di Jakarta Naik Setiap Tahunnya

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Zakat/Ilustrasi
Foto: ROL/Mardiah
Zakat/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (BAZIS) DKI Jakarta Zubaidi Adih memandang optimistis pengumpulan dan pendayagunaan ZIS untuk tahun 2017 di Ibukota.

Hal ini bercermin pada capaian-capaian sebelumnya. Diketahui, sepanjang 2016 lalu BAZIS DKI Jakarta berhasil menghimpun dana hingga Rp 153 miliar. Pada 2015 lalu, jumlahnya sebesar Rp 134,3 miliar.

Rata-rata pertumbuhan penghimpunan mencapai 15 persen per tahun. Angka-angka itu di luar pengumpulan zakat fitrah yang memang alokasinya harus selesai dalam bulan Ramadhan saja.

“Lima tahun belakangan ini, alhamdulillah, yang kita kumpulkan kemarin itu di 2012 saja angkanya Rp 81 miliar. Dan sekarang (2016 lalu), Rp 153 miliar. Jadi, pengumpulan kita cukup besar. Ini tidak termasuk zakat fitrah,” kata Zubaidi Adih yang memimpin sejumlah petinggi BAZIS DKI Jakarta berkunjung ke Kantor Republika, Jakarta, Selasa (17/1).

Dia memaparkan beberapa program yang terus digiatkan lembaga yang berdiri sejak 1968 itu.

Untuk pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, BAZIS DKI Jakarta menetapkan dua kelas harga beras. Pada 2016, harga untuk beras kualitas umum sekitar Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu; sedangkan untuk kualitas khusus harganya merentang Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu. Dalam hal ini, BAZIS DKI Jakarta menyerahkan hasil pengumpulan zakat fitrah kepada masjid-masjid yang tergabung dalam Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement