REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu perusahaan nasional, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ingin memberi manfaat kepada umat Muslim di Indonesia. Salah satunya melalui bantuan renovasi Masjid yang bekerjasama dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
"Sinergi kami dengan GP Ansor telah berlangsung cukup panjang serta dalam berbagai bentuk dan kegiatan, tapi niat yang menjadi landasannya tetap sama, yaitu kepedulian pada masyarakat sekitar," ujar Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata.
Tahun ini, APP – Sinar Mas menargetkan kegiatan renovasi dapat direalisasikan untuk 36 Masjid yang berada di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. Di Provinsi Sumatra Selatan sendiri akan direalisasikan sejumlah 12 Masjid. Suhendra menyebut kegiatan renovasi dan pengecetan Masjid bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, serta ingin memberikan rasa nyaman kepada saudara-saudara kami dalam menjalankan ibadah.
Kegiatan renovasi masjid ini juga disertai dengan wakaf Alquran sejumlah 1.000 mushaf yang akan didistribusikan oleh GP Ansor di Provinsi Sumatra Selatan. "Penting bagi kami saat melakukan kerja sama melalui program corporate social responsibility dengan berbagai pihak, untuk dapat mengoptimalkan keberadaan produk yang kami sediakan, seperti saat ini dengan mengedepankan produk Quran Paper," kata Suhendra.
Untuk kegiatan wakaf Alquran sendiri APP - Sinar Mas sejak 2008, dengan dukungan pilar bisnisnya, telah mewakafkan lebih dari 500 ribu mushaf Alquran di berbagai daerah, baik bagi lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, sosial serta organisasi masyarakat lainnya. Selain itu juga Alquran edisi braille untuk tuna netra, serta bagi kalangan anak-anak melalui buku panduan belajar membaca Alquran dan Juzz Amma, yang dimulai tahun lalu.
Alquran yang diwakafkan menggunakan kertas dengan merk Sinar Tech atau yang lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP), jenis kertas yang dikembangkan APP melalui PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk – Tangerang. Hal ini guna menjawab kebutuhan umat Muslim akan kertas berkualitas, dengan tekstur dan kualitas cetak khusus, yang mampu bertahan hingga 100 tahun dalam keadaan normal, serta diproduksi sesuai dengan kaidah kehalalan.
Pihaknya menyadari apa yang dilakukan hanya pada sebagian kecil dari jumlah Masjid yang ada di Sumatra Selatan. "Kami berharap kedepannya dapat terus membantu kegiatan seperti ini, serta dapat membawa manfaat bagi masyarakat," ujar Suhendra.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia tentunya memiliki kebutuhan akan jumlah Masjid. Berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2009, jumlah Masjid dan Mushola mencapai lebih dari 1 juta di Indonesia. Hal ini juga yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah Masjid terbanyak di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
