Rabu 11 Jan 2017 17:41 WIB

Kebodohan dan Kefakiran, Prioritas Penyaluran Zakat di Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ketua Baznas Kota Sukabumi, Fifi Kusumajaya penyaluran zakat di Sukabumi prioritaskan pengentasan kemiskinan yakni kebodohan dan kefakiran. Menurut Fifi, hingga akhir Desember 2016 lalu total dana ZIS yang disalurkan telah mencapai Rp 1.529.398.477.

Dana tersebut disalurkan ke delapan asnaf dan sejumlah program yang digulirkan Baznas Kota Sukabumi.Contohnya, Baznas Sukabumi memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada sepuluh rumah tangga pada 2016 lalu.  ‘’ Perbaikan rumah ini kami namakan Program Sukabumi Peduli,’’ imbuh Fifi.

Fifi menerangkan, para penerima dana zakat dari Program Sukabumi Peduli tersebut terlebih dahulu diseleksi dari permohonan yang masuk ke Baznas. Selanjutnya, akan melakukan survei kelayakan.Bila layak dibantu terang Fifi, maka besarnya bantuan ditentukan tim survei yang disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan rumah. Selain itu, rumah yang akan dibantu tersebut berdiri di atas tanah yang bebas dari masalah.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pengumpulan ZIS dapat berperan dalam tumbuhnya solidaritas sosial dan pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu pemkot memberikan dukungan penuh kepada Baznas. Pemkot juga lanjut Fahmi, memberikan penghargan terkait pengelolaan zakat yang sudah cukup profesional. Terlebih, pengumpulan ZIS di Baznas Sukabumi mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement