Ahad 08 Jan 2017 14:46 WIB

10 Ribu Nahdliyin Ikrar Kesetiaan NKRI

Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Lebih dari 10 ribu warga nahdliyin dari berbagai daerah di Jawa Timur melakukan ikrar kesetiaan terhadap konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di pesisir Pantai Pancer Door, Kabupaten Pacitan, Ahad (8/1). Apel kebangsaan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakil Alallah, Danrem 081/DSJ Madiun, ratusan ulama, dan tokoh NU se-Jatim.

"Ini menjadi komitmen kebangsaan NU. Sebab, di tengah-tengah indikasi adanya gerakan yang tidak menerima dan mempertanyakan pilar-pilar kebangsaan, masih ada generasi muda Indonesia yang cinta negerinya, masih ada kader-kader bangsa yang siap membela Tanah Air-nya, masih ada kader-kader Nahdlatul Ulama yang selalu siap berikrar setia membela NKRI," kata Ketua PWNU Jatim KH Hasan Muttawakil Alallah saat menjadi upacara.

KH Hasan mengatakan, cinta Tanah Air merupakan bagian dari jihad fi sabilillah. Selain menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW, kata dia, jihad membela Tanah Air juga menjadi teladan yang selalu diajarkan para pendiri NU. "Bukti dan contoh (teladan) itu adalah dengan dicetuskannya resolusi Jihad. Atas nama kehormatan diri sebagai umat beragama, sebagai bangsa Indonesia dalam melawan penjajah yang akan merampas kemerdekaan RI saat itu (1945)," katanya.

KH Hasan menegaskan, semangat resolusi jihad itu tetap dijaga NU hingga sekarang. "Oleh karena itu, jangan diragukan lagi. Sampai kiamat, Nahdlatul Ulama akan terus menjaga pilar-pilar kebangsaan. Dan ini merupakan implementasi dari keimanan kita (Nahdliyin)," ujarnya.

Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun Kolonel Inf Piek Budiakto menyatakan, apel kebangsaan memiliki nilai strategis dalam situasi bangsa seperti saat ini. Terlebih, dengan banyaknya ujian terhadap komitmen membangun pluralisme dan toleransi, di antaranya, dengan maraknya pemaksaan paham keagamaan tertentu serta ancaman paham komunisme.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement