Senin 02 Jan 2017 05:24 WIB

Gubernur Sultra Kecewa Acara Zikir Tahun Baru Minim Peserta

Zikir Akbar (ilustrasi).
Zikir Akbar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menyatakan kekecewaaanya terhadap pelaksanaan zikir akbar dan doa bersama dalam rangkaian pelepasan tahun 2016 dan menyambut tahun 2017. Ini karena minim peserta yang hadir.

"Kalau saya hitung secara kasat mata, yang ikut zikir malam ini hanya berkisar 200 orang saja, padahal jumlah pegawai provinsi saja 7.000-an," kata gubernur saat memberi sambutan dalam rangkaian dzikir dan doa bersama yang dipusatkan di pelataran rumah jabatan gubernur di Kendari,  akhir pekan lalu (31/12).

Belum termasuk pegawai guru SMU/SMK yang tahun ini sudah menjadi beban Pemprov Sultra yang jumlahnya mencapai angka 8.000-9.000-an. Ia mengaku kecewa karena seharusnya kegiatan zikir akbar itu seharusnya diisi mereka khususnya umat Muslim.

Menurut Nur Alam, kegiatan zikir dan doa bersama yang mengambil tema "Memahami hikmah waktu dalam pergantian tahun" dianggapnya tidaklah relevan dengan jumlah kehadiran peserta.

Namun demikian, kata Nur Alam, hakekat dari pada zikir dan doa bersama itu adalah untuk memohon ampun dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, agar apa yang telah diakukan selama satu tahun dilalui bisa bermanfaat bagi keselamatan dan kesejahteraan orang banyak.

Baca juga,  Terjebak Macet Santri Gunung Kidul Tetap Semangat Ikuti Tabligh Akbar Republika.

Ia pun meminta kepala Allah SWT, agar memasuki tahun baru 2017 diberi kekuatan dan umur panjang untuk memperbaiki dan melanjutkan program pembangunan yang belum tercapai pada tahun sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement