Sabtu 31 Dec 2016 21:18 WIB

Awal Mula Penetapan Masa Berkabung bagi Istri

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Pejuang Islam (ilustrasi)
Foto: Unstranslation.com
Pejuang Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Di antara sahabat-sahabat yang meriwayatkan hadis dari Rasulullah SAW, terdapat banyak sahabiyah atau kaum Muslimah. Tidak jarang, hadis-hadis yang diriwayatkan  sejumlah sahabiyah tersebut menjadi rujukan ataupun sandaran ahli-ahli fikih dalam menentukan hukum fikih dari suatu permasalahan yang dihadapi umat.

Furai'ah binti Malik merupakan salah seorang sahabiyah yang meriwayatkan hadis langsung dari Rasulullah SAW. Furai'ah lahir dari keluarga mujahid. Keislaman keluarga Furai'ah datang seiring dengan hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW ke Madinah. Nama lengkap Furai'ah adalah Furai'ah binti Malik bin Sinan al Khudriyah. Ayahnya merupakan salah satu pejuang Islam terbaik pada saat itu, Malik bin Sinan.

Ayah Furai'ah berasal dari Bani Khadrah, salah satu kabilah terpandang di kalangan kaum Anshar di Madinah. Kemuliaan Bani Khadrah kian terangkat saat Malik bin Sinan memeluk dan mengikuti risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Malik bin Sinan menjadi salah satu pembela Islam dan tidak ragu untuk turun ke medan perang.  Malik bin Sinan sempat berniat mengikutsertakan anak laki-lakinya, Abu Sa'id untuk terjun ke medan perang.

Namun, Rasulullah SAW melarangnya lantaran Abu Sa'id dinilai masih terlalu muda saat itu, baru berumur 13 tahun. Sewaktu di medan perang, Malik menjadi salah satu pelindung dan penjaga Rasulullah SAW. Malik pun akhirnya terbunuh di medan perang dan gugur sebagai syahid. Kematian sang ayah pun membuat Furai'ah dan Abu Sa'id menjadi yatim piatu setelah ibu  lebih dulu meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement