Jumat 23 Dec 2016 18:19 WIB

Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bima

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Damanhuri Zuhri
Banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/12).
Foto: BPBD Nusa Tenggara Barat
Banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas (DASI) ikut membantu korban banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan telah diterjunkan sejak Rabu (21/12).

Direktur DMC Dompet Dhuafa Syamsul Ardiansya mengatakan hingga hari ini pihaknya masih melakukan proses pendataan dampak kebencanaan dan mulai mendistribusikan logistik bantuan. "Bantuan yang dibutuhkan adalah paket kebersihan diri (hygiene kit), makanan dan minuman dewasa, nutrisi balita, air bersih, obat-obatan,” ujar Syamsul, Jumat (23/12).

Dompet Dhuafa bersama DASI NTB saat ini bergerak untuk menyiapkan kebutuhan logistik dengan mendirikan dapur umum. Mereka juga menyiapkan bantuan medis berupa pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk mencegah dampak wabah penyakit pascabencana banjir bandang. Posko Dompet Dhuafa-DASI NTB berada di lokasi Jalan Raya Talabiu - Bima Desa Padolo, Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.

“Tim DMC Dompet Dhuafa bersama DASI NTB hingga saat ini masih terus meningkatkan pemantauan terhadap kondisi karena dalam laporan akan ada eskalasi curah hujan yang berdampak pada terjadinya banjir susulan di Bima”, kata Syamsul.

Pada Jumat (23/12) tim DMC Dompet Dhuafa dengan DASI NTB membagikan logistik di Kelurahan Nae sekaligus melakukan pemantuan terhadap kondisi jembatan penghubung antara Penaraga dan Penanae mulai tergenang air.

Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan rumah di lima kecamatan, yakni kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat dan Punda di Kota Bima terendam banjir bandang pada Rabu (21/12). Ketinggian air bervariasi dan sempat mencapai 1 hingga 2 meter.

Banjir bandang tersebut disebabkan meluapnya aliran sungai Toloweri menyusuk curah hujan tinggi sebagai dampak dari siklon tropis Yvette di Samudera Hindia. Data sementara tercatat 25 rumah rusak berat, lima rumah hanyut, tiga rumah rusak sedang, dan satu jembatan negara dan dua jembatan desa putus. Banjir juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan dan saluran komunikasi seluler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement