Jumat 23 Dec 2016 16:21 WIB

Ini 5 Poin Deklarasi Ormas Islam Melawan Narkoba

Rep: wahyu suryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Narkoba (ilustrasi)
Foto: dailytelegraph.com.au
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) secara resmi mendeklarasikan perang melawan narkoba. Langkah ini dilakukan demi menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi dibacakan Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj didampingi Sekretaris Umum Lutfi A Tamimi, serta perwakilan ormas Islam yang menjadi anggota LPOI, yakni Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam (Persis), Al Irsyad Al Islamiyah, Mathalul Anwar, Al Washliyah, Syarikat Islam, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Ikatan Dai Indonesia, Al Ittihadiyah, Az Zikra, Persatuan Ummat Islam, Persatuan Islam Tionghoa, dan Himpunan Bina Mualaf Indonesia.

"Kami ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam mendeklarasikan jihad terhadap narkoba, demi kedaulatan bangsa dan NKRI," ujar Kiai Said dalam Deklarasi Perang Melawan Narkoba, di Jakarta, Kamis (22/12).

Dalam kesempatan itu, Kiai Said juga menyampaikan lima poin deklarasi jihad LPOI melawan narkoba. Pertama, LPOI bertekad membersihkan narkoba dari seluruh lembaga pendidikan yang dikelolanya mulai dari pesantren, sekolah dasar, hingga peruguran tinggi. Kedua, LPOI mendukung penuh BNN dalam upaya membasmi tuntas bandar dan pengedar narkoba di Indonesia.

Ketiga, LPOI mendesak pemerintah untuk memperkuat BNN melalui pembentukan Detasemen Khusus (Densus). Keempat, mendesak presiden RI untuk tidak memberi pengampunan kepada terpidana bandar dan pengedar narkoba, serta segera mengeksekusi terpidana mati kasus narkoba. Kelima, LPOI mendesak untuk memerangi kejahatan narkoba, termasuk pengkhianat bangsa yang bekerja sama dengan kekuatan perusak dari dalam maupun luar negeri.

Kepala BNN Budi Waseso mengapresiasi deklarasi perang melawan narkoba oleh belasan ormas Islam ini. "Ini menambah kekuatan kami memberantas narkoba," ujar pria yang akrab disapa Buwas ini. Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), mendukung penuh perang melawan narkoba yang dideklarasikan LPOI. Bahkan, ia siap mendeklarasikan perang serupa di Jawa Barat.

Aher mengatakan, semua dukungan untuk perang melawan narkoba akan senantiasa dilakukan dan diberikan mengingat terdapat 250 ribu jiwa di Jawa Barat yang menjadi penyalah guna narkoba. Dari jumlah itu, anak-anak harus mendapat perhatian paling tinggi.

Ia berpendapat, masalah narkoba hanya bisa diselesaikan dengan amaliah yakni dengan memperkuat iman. "Dakwah Islam harus cepat, secepat kebutuhan manusia itu sendiri," ujarnya. Namun, ia mengingatkan, penyelesaian itu tak bisa diwujudkan tanpa ada gerakan yang menyeluruh. Karena itu, semua elemen harus bergerak bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement