Senin 19 Dec 2016 16:37 WIB

Rumah Zakat Pantau Pemulihan Korban Gempa di Aceh

Rep: Rizki Suryarandika/ Red: Agung Sasongko
Sekolah darurat Rumah Zakat di Kabupaten Pidie Jaya. Anak-anak disana diberi trauma healing seperti dongeng dan games.
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Sekolah darurat Rumah Zakat di Kabupaten Pidie Jaya. Anak-anak disana diberi trauma healing seperti dongeng dan games.

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Rumah Zakat (RZ) akan memantau pemulihan korban gempa Pidie Jaya hingga tuntas. Nantinya pemantauan sekaligus dibarengi pendampingan agar korban bisa kembali hidup mandiri.

CEO RZ, Nur Effendi mengatakan bantuan makanan, medis dan sekolah darurat sudah disalurkan RZ sejak gempa berlangsung pada 7 Desember lalu. Adapun mengenai bantuan senilai 3,5 miliar rupiah yang dikucurkan Pemprov Jabar, Bank BJB, dan Baznas, menurutnya akan digunakan bagi pembangunan kawasan binaan di Masjid Darul Ihsan. Masjid itu sudah hancur akibat gempa lalu sehingga butuh dibangun ulang.

"Sudah ngobrol dengan Aher dan BJB ini jadi kawasan binaan jadi proses pemulihan terus jalan. Jadi satu area nanti ada masjid, sekolah, pesantren," katanya pada Republika, Senin (19/12).

Bahkan pihak RZ menjanjkan adanya pendampingan baik dari segi psikologis dan ekonomi supaya masyarakat bisa.menjalankan aktivitas secara normal kembali. Pasalnya ia mengakui warga korban gempa kerap tertekan secara psikologis. Belum lagi jika mereka kehilangan mata pencaharian maka akan sulit menata hidup kembali.

 "Akan coba tumbuhkan ekonomi masyarakat lewat program pemberdayaan. RZ akan tempatkan satu orang untuk pembinaan disini jadi tida hanya pemulihan sebatas fisik tapi kemandirian secara psikologis dan ekonomi juga perlu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement