REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis buku Indeks Hadits dan Syarah, Buya H Muhammad Alfis Chaniago mengungkapkan keutamaan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW. Buya Muhammad mengatakan, setiap kali bacaan shalawat atas Nabi Muhammad SAW, akan dibalas dengan 10 kali lipat shalawat dan dihapus 10 kesalahan serta diberikan 10 pahala.
Buya kemudian mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari yang artinya, ''Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali shalawat dan menggugurkan sepuluh dosanya serta mengangkat sepuluh derajat untuknya.''
Anggota Komisi Ukhuwwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menjelaskan, memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad SAW, sangat dianjurkan meskipun dalam waktu yang singkat yaitu membaca Allahumma shalli 'ala muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Terlebih-lebih, ungkap Buya Muhammad, jika membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW dilakukan hari Jumat mau pun malam Jumat. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Baihaqy melalui Anas radiyallahu anhu yang artinya, ''Banyak-banyaklah kalian bershalawat untukku pada hari Jumat dan malam harinya. Barangsiapa yang mengerjakan hal tersebut, aku akan menjadi saksi dan pemberi syafaat baginya di hari kiamat.''
Buya kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata-kata syahidan dalam hadis tersebut yang artinya Rasulullah SAW akan menjadi saksi. Menurut Buya Muhammad, pada hari kiamat, Rasulullah SAW akan menjadi saksi bagi orang-orang yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.
Selain menjadi saksi, dalam hadis tersebut disebutkan Rasulullah SAW akan menjadi syafi'an bagi orang yang membaca shalawat. ''Artinya, Rasulullah SAW akan memberi syafaat (pertolongan) kepada orang yang membaca shalawat kelak di hari kiamat. Dengan pertolongan Rasulullah SAW tersebut, akan selamatla dia dan dimasukkan ke dalam surga berkat syafaat Rasulullah SAW,'' tulis Buya Muhammad dalam bukunya Indeks Hadits dan Syarah, jilid 2 halaman 580.