REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ustaz Erick Yusuf*
Ghirah (cemburu). Cemburu seperti ketika ada seseorang yang merendahkan kekasih kita, maka ekspresi kita akan marah. Meskipun sebetulnya tindakan merendahkan tersebut tak akan berpengaruh atau membuat kekasih kita itu lantas menjadi rendah derajatnya.
Allah maha pencemburu, ketika ada mahluknya yang berpaling bahkan lebih mencintai sesuatu selain Allah maka hal tersebut akan mengundang murka Allah.
Salah satu yang bisa diteladani dari aksi Bela Islam III yakni semangat para mujahid yang berjalan kaki dari Ciamis menuju Jakarta. Itulah ghirah yang muncul ketika ayat-ayat Allah dinistakan. Maka sebagai umat yang mencintai penciptaNya maka akan senantiasa cemburu dan berbuat sesuatu ketika terjadi pelecehan terhadap kekasihnya.
Dari cintanya kita pada Allah dan ghirah umat akan menggemparkan langit segingga turun pertolongan Allah dengan menerjunkan ribuan malaikat untuk menolong umat Islam.
Meningkatkan keimanan :
Membantu saudara sesama Muslim karena Muslim yang satu dengan Muslim yang lain ibarat satu tubuh. Sehingga akan terjalin ukhuwah terikat persaudaraan yang kuat ketika, umat Islam teraniyaya.
Hidup senantiasa dihadapkan dengan dua pilihan beramal baik atau melakukan maksiat.
Spirit dan ghirah umat terbaik akan terwujud dalam amal perbuatan, dan mereka senantiasa bertakwa kepada Allah sebagi bukti kecintaannya. Namun sebaliknya ketika ada rasa acuh terhadap apa yang terjadi pada umat Islam, hal ini merupakan tanda bahwa cinta kepada Allah sudah luntur.
Semoga kita senantiasa dapat menjaga hati kita, dan mempertahankan ghirah kita agar tetap terpaut dalam ibadah kepada Allah. Amin
Ustaz Erick Yusuf: Pendiri Yayasan Dakwah Ihaqi