Rabu 07 Dec 2016 17:14 WIB

Ustaz Erick Yusuf: Gempa Aceh Ujian Empati dan Iman kepada Allah SWT

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Heri Juanda
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan dakwah lembaga IHAQi, ustaz Erick Yusuf mengajak seluruh muslim untuk berempati terhadap bencana alam yang menghampiri Provinsi Aceh. Ustaz Erick Yusuf menyebut, sudah sepantasnya apa yang terjadi di ujung barat Indonesia tersebut merupakan ujian yang dapat meningkatkan keimanan muslim kepada Allah SWT.

Erick juga menyebut, sebagai saudara seiman, apa yang terjadi di Pidie, Aceh juga menjadi ladang pahala bagi muslim yang berkecukupan. "Saat ini terhampar lagi ladang amal, ladang pahala dan kunci kunci menuju syurga, di mana musibah melanda saudara2 kita di Pidie Aceh," ujarnya, Rabu (7/12).

Menurut Erick Yusuf, dengan hadirnya sebuah musibah atau bencana, kita semua diuji. Di Aceh, kata dia, saudara kita diuji oleh musibah. "Dan kita di sini juga diuji, sampai sejauh mana rasa empati kita untuk turut membantu mereka, mengulurkan bantuan semampu kita," tegasnya.

Erick Yusuf juga mengajak muslim Indonesia untuk berdoa meminta yang terbaik pascagempa yang meluluhlantakkan sejumlah bangunan ibadah dan fasilitas umum tersebut. "Semoga Allah memberi kesabaran kepada mereka yang tertimpa musibah," ujarnya. Lembaga IHAQi juga membuka penyaluran bantuan melalui Dompet iHAQi Peduli melalui Bank syariah mandiri No Rek 7778887783.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dan sekitarnya, Rabu pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pukul 05.03 WIB pada 5,19 derajat Lintang Utara, dan 96,36 derajat Bujur Timur, dengan lokasi 18 km timur laut Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Tatang Suherman mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 6,5 skala richter di Aceh sebanyak 92 orang dan 213 orang mengalami luka-luka.

"Dari hasil laporan anggota TNI dan Polri serta relawan, jumlah korban meninggal mencapai 92 orang dan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Pidie Jaya," kata Pangdam kepada wartawan saat meninjau lokasi gempa di Kabupaten Pidie Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement