Rabu 07 Dec 2016 12:34 WIB

PKPU Bangun Dapur Air dan Serambi Nyaman di Pidie

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
Puluhan bangunan runtuh akibat gempa 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di provinsi utara Aceh, (7 /12).
Foto: Reuters/Nunu Husien
Puluhan bangunan runtuh akibat gempa 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di provinsi utara Aceh, (7 /12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi PKPU akan membangun dapur air dan serambi nyaman untuk korban gempa Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Dua posko ini akan dibuat setelah proses evakuasi awal selesai dilakukan.

"Dapur air untuk memasak air. Jika diperlukan, banyak anak-anak atau lansia yang terdampak, kami juga akan membuat serambi nyaman," kata Humas PKPU Sukismo, Rabu (7/12).

Serambi nyaman ini akan dibuat senyaman mungkin. Sukismo mengatakan, PKPU akan mencari kasur yang empuk untuk dapat digunakan warga yang terdampak di gempa 6,4 skala richter ini. Serambi ini juga akan diperuntukan untuk ibu-ibu menyusui.

Sukismo menambahkan, selama dua-tiga hari pascagempa, PKPU akan mendata jumlah korban terdampak. Berapa banyak anak, lansia, dan ibu-ibu yang menjadi korban dari musibah ini.  "Kami juga akan membuat ceramah keliling, ke ibu-ibu bilang 'ini bagian ujian dari Allah'. Sementara kami evakuasi pendataan yang disebut dengan mapping," katanya.

PKPU juga akan mendata berapa sekolah, masjid dan bangunan publik lainnya yang rubuh atau rusak karena gempa ini. Dikatakan Sukismo, PKPU juga akan membangun tempat konsentrasi pengungsian.

Konsentrasi pengungsian ini dibangun bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya.

Sampai saat ini PKPU baru menerjunkan tiga orang PKPU cabang Aceh. Karena masih banyak sukarelawan PKPU yang berada di Myanmar. Tapi PKPU cabang Medan juga sudah siap diperbantukan ke Pidie.  "Cuma tiga orang tapikan sukarelawannya banyak ada sekitar 20 orang, sampai saat ini masih berkoordinasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement