REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) mengingatkan agar seluruh elemen bangsa melihat Aksi Damai 212 dengan jernih. Tak hanya itu, Aa Gym juga berharap, peristiwa tersebut bisa dijadikan sebagai sarana mengevaluasi diri, agar lebih bisa menjaga lisan.
Sebab, lisan yang tidak terjaga menurutnya bisa menjadi sumber masalah. "Yang paling penting dalam hal ini adalah kita bisa berubah dan evaluasi diri masing-masing. Siapa kita? Kita harus jadi lebih baik, karena kalau omongan tidak terjaga, hidup ini bisa jadi sumber masalah," kata Aa Gym di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).
Menurut Aa Gym, sangat disayangkan jika dari peristiwa sebesar ini, seluruh elemen bangsa tidak mengambil pelajaran. Maka dari itu, setiap orang mestinya bisa mengambil pelajaran sehingga dirinya bisa lebih baik. Tak hanya itu, ketika orang bisa memetik pelajaran dari peristiwa tersebut, negara juga akan lebih diuntungkan. "Yang disebut beruntung itu orang yang selalu lebih baik dan lebih baik lagi. Jadi negara ini harus beruntung atas kejadian seperti ini," terang Aa Gym.
Seperti diketahui, sejumlah massa menggelar Aksi Damai 212 di Lapangan Silang Monas, Jumat (2/12). Aksi tersebut dijalankan adalah untuk meminta aparat kepolisian segera memenjarakan Ahok, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.