REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) DI Yogyakarta memastikan terus melakukan penelusuran terhadap temuan lembaran Alquran dalam keset di Kecamatan Prambanan, Kabupaten, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

KOKAM Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan telah memerintahkan seluruh anggota KOKAM di lima kabupaten/kota di DIY untuk melakukan penelusuran adakah temuan kasus yang sama selain di Prambanan tersebut.

"Kita sudah meminta anggota di wilayah lain untuk menyisir apakah ada temuan lainnya. Sampai saat ini belum ada baru ada di Pasar Prambanan tersebut," ungkap Komandan KOKAM DIY, Darojat Nur Ahmad ditemui di kompleks Kantor PWM DIY, Kamis (1/12).

Menurutnya, pihaknya juga meminta anggota KOKAM Prambanan untuk menelusuri produsen pembuatan keset tersebut. Pihaknya bekerjasama dengan KOKAM Kabupaten Klaten untuk penelusuran ini. "Karena temuannya di perbatasan dengan Klaten kita kerjasama dengan teman-teman Klaten," katanya.

Berdasarkan penelusuran awal kata dia, keset tersebut nampaknya merupakan produksi rumah tangga dan bukan pabrikan. Pasalnya keset itu hanya ditemukan beberapa saja dan di daerah lain tidak ditemukan. "Kita sudah mengecek ke beberapa pasar tetapi tidak ditemukan lagi, suplay barangnya nampaknya tidak terlalu banyak dan sudah produk lama," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya masih terus melakukan penelusuran meski kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian Polsek Prambanan dan Polres Sleman. Seperti diketahui, KOKAM Kecamatan Prambanan dan aparat kepolisian menemukan beberapa keset yang didalamnya ada lembaran Alquran di Pasar Prabanan, Sleman, pekan lalu.

Sebelumnya seorang warga Prambanan menemukan kasus tersebut saat curiga keset di rumahnya terlihat tulisan arab di dalamnya. Setelah di bedah ternyata ada lembaga Alquran dalam keset itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika