REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak lima orang warga yang merupakan satu keluarga di Kabupaten Sukabumi mengikrarkan diri kembali masuk ke ajaran Islam. Sebelumnya, kelima orang yang terdiri atas pasangan suami istri dan tiga anaknya adalah pengikut jemaah Ahmadiyah.
Satu keluarga tersebut merupakan warga Kampung Parakansalak RT 03 RW 02 Desa/Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi. Mereka mengucapkan dua kalimat syahadat di depan pengurus dan ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi di Kota Sukabumi, Rabu (30/11). "Alhamdulillah, satu keluarga ini mendapatkan hidayah dari Allah SWT,’’ kata Ketua I MUI Kota Sukabumi Apep Saefulloh kepada wartawan.
Mereka langsung mengucapkan dua kalimat syahadat di depan para ulama tanpa ada unsur paksaan sedikit pun. Informasi yang diperoleh, dalam keluarga tersebut yang pertama kali mengikuti Ahmadiyah adalah sang istri, Siska Ariani (34 tahun). Pasalnya, ia sejak kecil dilahirkan dalam keluarga yang menganut ajaran Ahmadiyah.
Sementara suami dan tiga orang anaknya hanya mengikuti ajaran yang dipeluk istri. Menurut Apep, tekad dan keberanian satu keluarga itu untuk kembali ke ajaran Islam merupakan suatu hidayah yang luar biasa. Ke depan, lanjut Apep, para ulama dari MUI akan memberikan pembinaan kepada keluarga tersebut agar bisa menjalankan ajaran Islam dengan baik.
Namun, upaya pembinaan akan dikoordinasikan dengan MUI Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, wilayah Parakansalak berada di wilayah hukum Kabupaten Sukabumi.
Siska Ariani mengatakan, ia bersama suami dan tiga anaknya membulatkan tekad untuk keluar dari Ahmadiyah. Ia mengaku sejak kecil berada di lingkungan Ahmadiyah. "Keinginan keluar sudah lama, namun puncaknya terjadi ketika terjerat rentenir oleh jemaah Ahmadiyah sendiri,’’ kata Siska.
Selain itu, suaminya Irwan Nopiandri (32), jatuh sakit akibat tabrak lari. Siska menerangkan, ia akhirnya bertemu pengurus MUI Kota Sukabumi yang akhirnya menuntun agar kembali ke ajaran Islam. Akhirnya, pada Rabu siang Siska bersama suami dan tiga anaknya mengikrarkan diri kembali ke ajaran Islam yang benar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
