Senin 28 Nov 2016 06:37 WIB

Yayasan Adab Insan Mulia Gelar Pelatihan Manajemen Masjid

Rep: wahyu suryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Pelatihan manajemen masjid (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Pelatihan manajemen masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lewat unit amal, Sekolah Manajemen Masjid (SMM), Yayasan Adab Insan Mulia menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Masjid Anggakat I. Pelatihan bertempat di Pesantren Nusantara, Tanah Baru, Beji Depok, Ahad (27/11).

Pembina Yayasan Adab Insan Mulia, Wido Supraha, mengatakan pelatihan bertujuan memperbanyak masjid atau mushalla yang mampu memberi layanan terbaik kepada jamaah. Selain itu, pelatihan bermaksud melahirkan banyak kontribusi positif, terutama untuk lingkungan sekitar.

"Hampir 100 peserta dari berbagai daerah menghadiri pelatihan ini, termasuk dari Purwakarta dan daerah lainnya," ungkap Wido Supraha melalui rilis yang diterima Republika, Senin (28/11).

Direktur SMM, Muhammad Yusro, menekankan bagaimana posisi masjid memang harus dikembalikan sebagai pusat peradaban. Ia berpendapat, itu dikarenakan masjid menjadi pusat kordinasi di banyak aspek kehidupan, terutama di bidang-bidang seperti pendidikan dan ekonomi.

Ia menerangkan, SMM akan banyak berfokus kepada kerjanya sebagai asistensi masjid dan mushalla, agar mampu mengembangkan aktivitas. Hal itu diterapkan lewat program-program pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, sehingga memang perlu melibatkan jamaah. "Perlu melibatkan jamaah seluas-luasnya agar lahir semangat memiliki," ujar Yusro.

Pelatihan ini menghadirkan Ahmad Yani dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai pemateri, yang memaparkan tema-tema penting seputar pengelolaan masjid. Tema itu termasuk urgensi masjid, menyusun program masjid, mengatasai problematika masjid dan pelibatan jamaah.

Yayasan Adab Insan Mulia berencana menyiapkan perhelatan serupa angkatan II, selain bentuk-bentuk pelatihan yang telah ada seperti Pelatihan Pembuatan Meme Dakwah Islami 18 Desember nanti. Pelatihan turut membuat grup Paguyuban DKM se-Jawa Barat lewat aplikasi Telegram Channel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement