Ahad 27 Nov 2016 19:16 WIB

Menag: Orang Hebat Lahir karena Guru

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memghadiri puncak peringatan hari guru nasional dan hari ulang tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia tahun 2016, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/11).
Foto: istimewa
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memghadiri puncak peringatan hari guru nasional dan hari ulang tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia tahun 2016, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa peran guru sangat penting dalam mencerdaskan bangsa. Banyak orang hebat melahirkan karya-karya besar karena guru mereka.

"Orang hebat lahir karena guru. Guru mulia bukan hanya karya semata. Tapi juga karena guru melahirkan orang hebat yang melahirkan banyak karya," kata Lukman.

Hal tersebut disampaikan Lukman saat membuka puncak peringatan hari guru nasional dan hari ulang tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia tahun 2016, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad (27/11).

Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Belasan ribu guru dari Kemendikbud dan Kemenag hadir dalam acara tersebut sehingga membuat suasana tambah meriah.

"Kita bersyukur bangsa ini masih sangat ditopang ditunjang oleh keberadaan guru. Tidak hanya jumlahnya yang relatif mencukupi tapi juga memiliki jiwa keikhlasan yang luar biasa," ucap Lukman.

Lukman pun turut meminta para guru mengajarkan murid mereka mengenai keberagaman Indonesia, seperti yang juga disampaikan oleh Presiden Jokowi.

"Keragaman, kebinekaan jangan dilepaskan dari persatuan. Jadi bineka tunggal Ika, keragaman, kemajemukan, kebhinekaan, itu juga harus dalam rangka untuk menjaga Persatuan," kata dia.

Menag mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan kualitas sekolah serta guru-guru madrasah.

"Tidak hanya kompetensi nya terhadap penguasaan materi ajar, tapi juga metodologinya, kemampuan guru kita untuk menyampaikan mata pelajaran itu juga diupayakan untuk ditingkatkan," ucap Lukman.

Pemerintah juga, lanjut dia, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk di sekolah madrasah. Dengan begitu guru tidak lagi disibukkan dengan hal yang di luar pendidikan.

"Konsentrasi guru bisa fokus mendidik para peserta didik," ujar dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya  mengatakan bahwa peran guru sangat penting untuk mencerdaskan masyarakat. Para guru, kata dia, sudah membuat banyak murid meraih cita-cita dan menjadi orang hebat, mulai dari jenderal, menteri, hingga presiden.

"Saya bisa jadi presiden karena bapak dan ibu guru," kata Jokowi.

Dalam acara tersebut, sembilan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Madrasah mendapatkan Satya Lencana dari Presiden Jokowi. Direktur Madrasah Nur Kholis Setiawan  mengatakan bahwa ini adalah kali ketiga pendidik dan tenaga kependidikan madrasah mendapatkan Satya Lencana pada puncak Hari Guru Nasional (HGN).

“Dalam 3 tahun terakhir, PTK madrasah selalu mendapatkan Satya Lencana. Sebelumnya tidak pernah,” ujarnya.

Selain sebagai bentuk apresiasi negara terhadap pengabdian guru, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini berharap Satya Lencana yang diberikan dapat memotivasi para pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan madrasah untuk bekerja lebih baik lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement