REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Memastikan santrinya telah menguasai bacaan Alquran dengan baik dan benar, Taman Pendidikan Alquran Raudatul Quran akan melaksanakan haflah dan imtihan bagi 32 santrinya. Kegiatan yang akan berlangsung, Ahad (27/11), diisi ujian secara terbuka.
"Mereka yang sebelumnya sudah dinyatakan lulus, akan diuji ulang secara terbuka di hadapan para undangan," kata Koordinator Pendidikan Metoda Qiroati, Ahmad Hudori, di Denpasar, Sabtu (26/11).
Taman Pendidikan Quran metoda Qiroati di Depasar berdiri sejak 1993 dan telah menamatkan sekitar 600 santri dengan 22 kali imtihan dan haflah.
Dalam imtihan kali ini sebut Hudori, dari 32 santri yang dilepas, 24 santri belajar di TPQ Raudatul Quran dan delapan orang di TPQ Ar Raudoh yang merupakan cabang dari TPQ Raudatul Quran.
Sebanyak 32 orang santri yang akan dilepas, santri termuda berusia 5,5 tahun dan mereka akan diuji secara terbuka oleh tim penguji yang merupakan para kepala TPQ se Kota Depasar. Mereka akan diuji dalam hal hafalannya, penguasaan tajwid, ghorib dan juga ketepatan penyebutan huruf Quran atau penguasaan makhroj.
"Insya Allah mereka akan bisa menjawab pertanyaan dengan baik, karena mereka sebelumnya memang sudah diuji dan dinyatakan lulus," kata Andin Hasnawati, salah seorang guru di TPQ Raudatul Quran.