Jumat 25 Nov 2016 14:35 WIB

Menkes Ajak Muslimat NU Giatkan Germas

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Menkes Nila Farid Moeleok
Menkes Nila Farid Moeleok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengingat sentralnya peran dalam keluarga, Menteri Kesehatan mengajak pada ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk menggiatkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Apalagi, tujuan Germas adalah agar masyarakat menjaga kesehatan, produktifitas, menjaga lingkungan tetap bersih sehingga biaya berobat berkurang.

"Dalam arah pembangunan yang dirancang Kementerian Kesehatan, program Germas merupakan gerakan sistematis terencana yang dibuat lintas lembaga dan kementerian, termasuk di dalamnya pemerintah daerah," kata Menteri Kesehatan Nila F Moelok, kemarin.

Germas sendiri menekankan pada upaya pencegahan dengan membentuk pola hidup sehat dan berobat ke Puskesmas dulu sedini mungkin jika terindikasi kesehatan menurun. "Bahkan ibu-ibu bisa cek kesehatan di Puskesmas agar tetap sehat, tidak menunggu sakit. Juga penting bagi ibu-ibu untuk terus menambah ilmu," ungkap Nila dalam Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Selain upaya kemenkes menguatkan dan menambah SDM tenaga dan fasilitas kesehatan, dukungan masyarakat dalam menyukseskan Germas juga penting. Para ibu amat berperan dalam mengajak keluarga dan lingkungan terdekatnya untuk hidup sehat.

Dikatakan Nila, pentingnya para ibu untuk memulai menjaga kesehatan dari diri sendiri dan keluarga. Sebab, upaya prefentif akan lebih ringan dibanding kuratif. "Pemda juga harus menguasai Germas sehingga sokongannya dari atas bawah," ujarnya.

Soal pemanfaatan fasilitas kesehatan, Nila meminta, Muslimat NU dan para ibu bisa mengajak keluarga untuk memanfaatkan Puskesmas sebelum ke rumah sakit. "Memang negara sudah menjamin dengan BPJS, namun penanganan sakit ringan bisa diselesaikan di fasilitas kesehatan primer dan rujukan ke rumah bisa diberikan jika diperlukan," ujarnya.

Nila juga meminta para ibu untuk memberi restu jika putra putri mereka harus mengabdi dengan menjadi dokter dan tenaga kesehatan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. ’Karena selain mengabdi, mereka juga membela negara. "Mereka membantu membina masyarakat," kata Nila.

Awal November 2016 ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Gerakan ini didasari perhatian atas perubahan pola penyakit terkait perilaku manusia dalam 30 tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement