Kamis 24 Nov 2016 09:23 WIB

Din Usulkan Pinjam Istora dan GBK daripada Shalat Jumat di Jalan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin
Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin memberi pertimbangan agar massa aksi 2 Desember mendatang tidak menggunakan jalan protokol Sudirman Thamrin sebagai tempat melaksanakan shalat Jumat. Din mengusulkan apabila memang jumlah massa diperkirakan akan membludak, bila dimungkinkan agar meminjam Gelora Bung Karno (GBK) atau Istora untuk menggelar shalat Jumat.

"Mungkin kalau mau demo lagi 2 Desember, ya lakukanlah seperti 4 November kemarin, shalat Jumat di ruangan dulu. Kalau banyak yang datang, di daerah-daerah banyak gedung yang digunakan. Kalau perlu pinjam Gelora Bung Karno dan Istora," kata dia, Rabu (23/11) malam.

Din menilai alangkah baik dan utamanya bila massa aksi 2 Desember nanti shalat Jum'at di masjid atau di halaman masjid. Karena itu ia berpesan, kalau bisa massa 2 Desember tetap shalat di masjid atau di ruangan, bukan di jalan raya.

"Tidak perlu di jalan, kalau jalan Sudirman dan Thamrin digunakan, saya membayangkan akan mengganggu ketertiban umum. Saya kira agama Islam pun tidak membenarkan kita boleh memanfaatkan situasi yang mengganggu orang banyak," ujar Din.

Baginya, tidak ada salahnya massa 2 Desember nanti tetap menggunakan cara seperti demo sebelumnya, yaitu shalat tetap di masjid atau di halaman masjid. Sehingga ketertiban umum tetap di jaga, seperti awal aksi 4 November lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement