Jumat 18 Nov 2016 13:51 WIB

Polrestabes Surabaya Gelar Khataman Alquran

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji (kanan) saat sertijab dengan Kapolda Jatim lama.
Foto: Antara
Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji (kanan) saat sertijab dengan Kapolda Jatim lama.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polrestabes Surabaya menggelar khataman Alquran di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (17/11) malam. Khataman Alquran pada malam itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Wakapolda Jatim, Kasgartap, para kiai, ulama, santri, dan ribuan masyarakat sekitar.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memberi apresiasi Polrestabes Surabaya. Di tengah kesibukan menjalankan tugas kepolisian, Polrestabes Surabaya masih sempat menyelenggarakan khataman Alquran di kantor bersama masyarakat.

“Khataman di masjid, pesantren, atau kampung itu sudah biasa, di negara lain mungkin juga ada, tapi jika diselenggarakan di kantor polisi, ini baru istimewa. Ini tidak ditemukan di luar negeri. Karena itu, saya ikut bangga dan memuji langkah Polrestabes Surabaya yang menggelar khataman ini,” ujarnya, Jumat (18/11).

Gus Ipul mengatakan, khataman yang diselenggarakan di mapolres menunjukkan polisi memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menghadapi tantangan era modern saat ini, untuk memelihara persatuan, dan kebersamaan dengan diiringi jiwa yang religius.

“Saat ini, bangsa kita dihadapkan dengan berbagai masalah yang serius, salah satunya darurat narkoba. Dimana seluruh lapisan masyarakat menjadi sasarannya, siapa saja bisa kena, baik TNI, polisi, PNS, DPR, bupati, mahasiswa, hingga siswa sekolah. Semua bisa kena narkoba,” katanya.

Gus Ipul juga meminta para kiyai, santri, pejabat, polisi, dan masyarakat bersama-sama mendoakan Jatim agar selalu aman, nyaman, dan tenang. Serta meminta kepada Allah SWT agar melindungi bangsa Indonesia dari ancaman-ancaman yang bisa mengancam keberlangsungan masa depan bangsa.

Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, khataman Alquran ini membuat Jatim jadi sejuk, tenteram sekaligus mendekatkan polisi dan masyarakat. “Membaca kitab suci membuat hati kita tenang, semoga menghadirkan ketenangan bagi kehidupan di Jatim. Polisi butuh bantuan kiai, santri, dan masyarakat untuk menciptakan ketenangan di Jatim. Karena itu, kami akan terus mengadakan khataman secara bergilir di seluruh polrestabes agar ketenenangan ini menyebar keseluruh Jatim,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement