Kamis 17 Nov 2016 09:27 WIB

Hajjah Maria Ulfah Tampil Membaca Alquran di Washington DC

Rep: wachidah handasah/ Red: Damanhuri Zuhri
Alquran
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah perhelatan untuk mempromosikan Indonesia digelar di jantung Kota Washington DC, Amerika Serikat (AS). Mengusung tema Performing Indonesia: Islamic Intersections, kegiatan ini berlangsung 10 September hingga 19 November 2016.

Di antara beragam acara yang ditampilkan pada ajang itu, salah satunya yang berhasil menyedot perhatian pengunjung adalah kuliah dan demonstrasi bertajuk The Art of Quranic Recitation yang disampaikan qariah ternama Indonesia, Hajjah Maria Ulfah, di Corcoran School of the Arts and Design (CSAD), Washington DC, belum lama ini.

Di Indonesia, sambung Maria Ulfah, kompetisi pembacaan Alquran dilakukan banyak lembaga, seperti sekolah, universitas, perusahaan swasta, dan kantor pemerintah mulai dari tingkat desa, distrik, provinsi hingga nasional.

''Kontestannya terdiri atas anak-anak, remaja, lelaki, dan perempuan, termasuk tuna netra. Pemenang mendapatkan berbagai macam hadiah dan mereka sangat dihargai serta dihormati masyarakat,'' kata Maria Ulfah dalam keterangan tertulis yang dirilis KBRI Washington DC.

Sang moderator, Rasmussen, menjelaskan, di Arab sangat jarang pembaca Alquran di kalangan perempuan. ''Hal ini berbeda dengan di Indonesia yang jelas tidak membedakan antara hak-hak pria dan wanita, termasuk dalam berkiprah di ranah religi,'' katanya.

Sebagai qariah, kepopuleran dan kualitas Hajjah Maria Ulfah tergolong luar biasa. Tak hanya di Indonesia, kemampuannya dalam seni membaca Alquran juga dikenal dan diakui dunia internasional seperti Eropa, Mesir, Arab Saudi, Brunei Darussalam, Iran, Yordania, Libya, dan Qatar. Walau telah berusia 61 tahun, stamina Maria tergolong prima dan suaranya masih bening dalam melantunkan ayat-ayat suci Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement