Selasa 15 Nov 2016 04:25 WIB

Maria: Kalau Agama Saya Benar, Mengapa Harus Ada Tipu Muslihat

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto: Onislam.net
Mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Cika, begitu akrab disapa. Perempuan 28 tahun ini pernah menjalankan peran yang sangat krusial sebagai seorang misionaris. Segala usaha pernah ia lakukan agar Muslim mau masuk agamanya.

Menurut perempuan kelahiran 26 November 1987 ini, anggapan yang terlontar selama ini, pemicu murtad Muslim akibat impitan ekonomi, tak sepenuhnya benar. Anggapan itu hanya akan menghilangkan perannya sebagai misionaris yang militan.

"Kalian pada nggak tahu saja seberapa masifnya mereka itu merusak akidah umat Islam. Jadi, (misionaris) tidak ujuk-ujuk datang bagi sembako lho," kata dia mengisahkan masa lalunya kepada Republika, beberapa waktu lalu.

Maria membeberkan, sebelum terjun ke lapangan, para misionaris dibekali dengan persiapan yang matang, baik dari segi agama maupun psikis. "Minimal, mereka menguasai ilmu psikologi dominasi," ujar dia.

Para misionaris itu, ujar jebolan salah satu kampus ternama di Yogyakarta, telah mengantongi persiapan kognitif terkait target sasarannya. Klasifikasi mereka lakukan dengan beragam kategori, mulai dari kelas ulama, santri, dan Islam abangan. "Semua itu cara pendekatannya berbeda," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement