REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengundang kehadiran pengunjung, penyelenggara Islamic Book Fair (IBF) mengoptimalkan penggunaan aplikasi ponsel dan jejaring para tokoh.
Dalam peluncuran IBF ke-16 di kalangan para penerbit di Taman Ismail Marzuki, Ketua Bidang Promosi dan Publikasi IBF ke 16, Dedi S. Mardi, menjelaskan, IBF ke-16 yang akan digelar 3-7 Mei 2017 di JCC akan memanfaatkan aplikasi ponsel Android dan kemungkinan gratis.
Aneka fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut diharapkan bisa menarik pengunjung untuk hadir ke IBF. Penyelenggara IBF juga berharap pengunjung ini tidak akan menghapus aplikasi ini dari ponsel mereka pasca IBF. ''Kami harap aplikasi ini tidak hanya berguna saat pameran tapi bisa berlanjut ke pembelian buku dari penerbit setelahnya,'' ungkap Dedi, Rabu (9/11).
Dalam tampilan singkat di hadapan hadirin, aplikasi IBF ini memiliki fitur peta jalan menuju JCC, fitur berita-berita yang diharapkan bisa diisi para penerbit, jadwal acara, letak stan, dan beberapa fitur lain.
Selain itu, media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan laman resmi IBF akan digencarkan sebagai sarana promosi kegiatan. Rencananya akan ada video-video pendek IBF yang akan diunggah di Facebook dan Instagram. Perluasan media promosi juga diharapkan dapat memperluas spektrum pengunjung.
Ketua Bidang Hubungan Lembaga, Tokoh, dan Sarana Ibadah IBF Abdul Hakim menambahkan, penyelenggara IBF juga sudah bersilaturahim dengan para tokoh di antaranya Ustaz Bachtiar Nasir, Ustaz Syafi'i Antonio, KH Didin Hafudhuddin. Penyelenggara IBF berharap jejaring yang berada di bawah pengayoman sejumlah tokoh tersebur bisa hadir di IBF mendatang.
''Ustaz Syafi'i Antonio mengapresiasi waktu dan lokasi penyelenggaraan IBF. Beliau juga akan membantu mengerahkan jejaringnya di ekonomi syariah. Pun KH Didin Hafudhuddin. Para tokoh ini juga bersedia memberi testimoni yang menguatkan IBF,'' ungkap Hakim.
Ketua Panitia IBF M. Anis B. mengatakan, meski IBF ke-16 hanya digelar lima hari, penyelenggara berusaha agar pameran tetap ramai. Setidaknya ada 1.000 sekolah dalam koordinasi Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) yang bisa diundang. Dari catatan IBF selama ini, ada hampir 500 pesantren yang rutin hadir ke IBF.
Undangan ke pesantran sudah disebar. Undangan coba dibuat per hari agar pameran sudah ramai sejak Rabu. Pelenyenggara juga melakukan upaya lain untuk mengajak pengunjung hadir. Warga perkantoran area segitiga emas sekitar JCC juga akan digarap. ''Kami IBF tak berani janji, tapi 200-250 ribu pengunjung insya Allah bisa dapat,'' ungkap Anis.
Anis juga mengatakan pada gelaran IBF ke-16 nanti biaya kunjungan sebesar Rp 5.000. Uang dari pengunjung ini akan didaur ulang dalam bentuk fasilitas bagi pengunjung. Anis menekankan penyelenggara tidak mengambil untung dari biaya kunjungan itu. Biaya itu semata-mata untuk lebih memanjakan pengunjung. ''Semoga biaya kunjungan Rp 5.000 ini tidak menyulitkan,'' kata Anis.