Selasa 08 Nov 2016 08:24 WIB

Menag Ajak Pemuda Giatkan Amaliyah dan Ilmiah

Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: antaranews
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Para pemuda Indonesia diharapkan lebih menggiatkan amaliyah keagamaan sekaligus meningkatkan aktivitas ilmiah. Sehingga, kepedulian terhadap sesama dalam upaya memanusiakan manusia akan semakin lebih baik dan negara menjadi lebih maju lagi.

"Mari kita tingkatkan keberagamaan dengan menggiatkan amaliyah dan tingkatkan keilmiahan kita. Sebab, beragama tidak hanya ritual keagamaan, tapi juga harus senantiasa beragama dengan berilmiah," kata Menag di hadapan 270 peserta kemah, Bogor, kemarin.

Acara Kemah Nasional Pemuda Lintas Agama di Bumi Perkemahan Alam Citra Riverside, Cisarua, Bogor ini diikuti 270 orang peserta yang berasal dari perwakilan pemuda-pemudi lintas agama di seluruh Indonesia, setiap provinsi mengutus 7 perwakilannya yang berusia 19-30 tahu

Menurut Menag, umat beragama harus mendalami ilmu agamanya masing-masing secara baik dengan beguru kepada orang yang berkompeten menjelaskan substansi agama, bukan dari pihak yang tidak jelas sumbernya dan kompetensinya. Selain itu,  agama juga harus digunakan untuk hal yang promotif, bukan konfrontatif.

Sebab, menurut Menag, esensi agama adalah memanusiakan manusia. "Dari pada kita menggunakan agama dijadikan dasar menilai tindakan orang lain kepada kita, sebaiknya kita menggunakan agama menjadi dasar untuk pada diri kita sendiri dalam bertindak pada orang lain," jelasnya.

"Mari semua umat beragama begerak ke arah yang lebih baik. Semua pemuda tidak memiliki waktu lagi untuk mengkafir-kafrikan sesama. Jika semua bekerja untuk hal yang produktif, saya yakin kehidupan keagamaan kita semakin meningkat kualitasnya," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Ferimeldi melaporkan, bahwa kegiatan kemah pemuda lintas agama ini strategis dalam upaya merawat kerukunan umat beragama di Indonesia. Menurutnya, pemuda adalah stakeholders yang sangat penting dalam memelihara kerukunan umat beragama.

"Tokoh pemuda perlu diberi wawasan dan pengalaman dalam keterlibatannya menjaga kerukunan umat beragama, salah satunya dengan kegiatan perkemahan ini," ujarnya.

Melalui perkemahan ini, kata Ferimeldi, pemuda-pemudi dapat melatih diri untuk menahan rasa sombong, congkak, iri, pamer dan berlatih hidup sederhana. Semua kualifikasi itu, kata dia, menjadi sangat penting bagi pemuda-pemudi dalam memainkan perannya sebagai stakeholders penjaga kerukunan umat beragama.

Tampak hadir dalam pembukaan ini, Kakanwil Kemenag Jabar Buchori, Kakanwil Kemenag Sulteng Abdullah Latopada, Kakanwil Papua Barat Urbanus Rahangmetan, Kakanwil Sultra Mohamad Ali Irfan, Kakanwil Maluku Utara Rusli Libahongi, dan Kankanwil NTT Sarman Marselinus.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement