REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayu adalah anak gadis berusia sembila tahun. Dia tinggal bersama ibunya, sedangkan ayahnya sudah lama meninggal dunia karena sakit komlikasi.
Tak hanya itu, Ayu ternyata memiliki sifat yang spesial yang jarang dimiliki oleh anak anak lain pada usia mereka. Sikap ujur dan otak yang cerdas menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi keluarga Ayu di tengah kondisi ekonomi yang sedang dilanda krisis.
Juga, sikap setia kawannya kepada sahabatnya, baik terhadap semua teman temannya. Salah satu sahabatnya adalah Pak Karta, seorang tukang kebun di sekolahnya yang hidup miskin. Keberaniannya, dapat menolong orang lain.
Di sisi lain, sikap Ayu bertolak belakang dengan gadis imut lainnya bernama Evi. Evi hidup dengan bayang bayang keluarga kaya. Dia bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun, kurangnya perhatian dari keluarganya membuat Evi menjadi anak yang memiliki sifat tak baik. Sifat yang bertolak belakang ini yang menjadi membuat film menarik untuk dilihat.
Film 'Ayu Anak Titipan Surga' adalah sebuah film drama yang mengisahkan cerita yang layak dijadikan motivasi dari sikap serta prilaku dari seorang anak. Itu salah satu yang mendoro segenap civitas keluarga besar MIN 8 Srengseng Sawah Jakarta, belum lama ini, mengadakan kegiatan nonton bareng. Kegiatan ini pun didukung oleh Kemenag Kota Jakarta Selatan.
Bertempat di Bioskop Cinere Mall Jl.Jl.Cinere Raya No.1 Depok - 16514, yang diikuti peserta didik Kelas IV, V, dan VI, sebanyak kurang lebih 284 siswa serta orangtua/wali (komite madrasah) dan guru Madrasah MIN 8 Srengseng Sawah Jakarta, menonton film tersebut.
Zahara Hasibuan, Hj Bunayah, dan Muftikhatun adalah tiga guru yang mewakili Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Srengseng Sawah Jakarta saat nobar. Menurut Hj Bunayah, ada tiga point dari film 'Ayu Anak Titipan Surga'. Ketiga point itu adalah kegiatan menonton sangat positif sifatnya,
film memotifasi serta meningkatkan semangat persahabatan siswa MIN 8 Jakarta menjadi lebih baik, dan dengan kegiatan ini diharapkan lebih memotivasi unsur kepramukaan MIN 8 Jakarta bertambah baik dan lebih berprestasi.
Kepala MIN 8 Jakarta Drs H Cecep Suhendi MPd menambahkankan bahwa semangat jiwa persahabatan dan dunia kepramukaan sangat erat kaitannya. Oleh sebab itu, harus selalu dipupuk jiwa tersebut demi menciptakan siswa MIN 8 Jakarta yang handal dan mumpuni dimasa depan.
"Alhamdulillah acara berjalan baik dan lancar. Dengan kegiatan menonton film 'Ayu Anak Titipan Surga' ini diharapkan para siswa MIN 8 Jakarta senantiasa memiliki jiwa persahabatan dan gotong royong yang berkesinambungan baik didalam maupun diluar MIN 8 Jakarta," ujarnya.