Senin 07 Nov 2016 14:23 WIB

Menag: Jangan Jadikan Agama Landasan Menghujat

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak semua pihak menjadikan agama sebagai landasan untuk melakukan kebaikan dan hal-hal positif, bukan untuk hal-hal negatif yang menegasikan sisi lain manusia.

"Jadikan agama apakah melalui budaya, ekonomi, hukum dan politik sebagai landasan untuk mewujudkan hal-hal yang positif, memanusiakan manusia. Bukan justru menegasikan sisi kemanusian kita sendiri," kata Lukman saat membuka Kemah Pemuda Lintas Agama di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/11).

Lukman menyebutkan agama tidak boleh dijadikan landasan untuk saling menghujat, mencela dan mencerca antarumat manusia. Tetapi agama untuk hal-hal positif menjaga kerukunan dan kedamaian. Ia menyebutkan masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius, selalu menjadikan agama sebagai dasar dalam menjalankan aktivitas keseharian.

"Menjadi sebuah tantangan kedepan, agar masyarakat Indonesia tidak terjebak memisahkan agama dalam keseharian, karena itu mengingkari jati diri Indonesia sebagai bangsa religius yang tidak lepas dari nilai agama," katanya.

Ia mengatakan agama digunakan untuk promotif, bukan konfrotatif. Memanusiakan manusia yang harus dikembangkan oleh masyarakat saat ini, dari pada menggunakan agama untuk dijadikan dasar menilai tindakan orang lain kepada diri sendiri. "Sebaiknya jadikan agama dasar untuk bertindak kepada orang lain," katanya.

Menurutnya, jika agama dijadikan sebagai dasar menilai perilaku orang lain kepada diri sendiri maka akan menimbulkan ancaman pontensi konflik yang sangat besar terjadi di masyarakat. "Ini akan jadi problematik. Maka itu agama jadi dasar tindakan kita kepada orang lain. Karena keyakinan agama punya nilai-nilai mulia, bagaimana bersikap, bertutur kata," katanya..

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement