REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Felix Siauw memaparkan secara rinci mengapa ia melakukan aksi Bela Alquran. Bagi Felix, Alquran itu tidak tergantikan, bila bukan karena Alquran maka takkan mungkin ia dapat mengetahui siapa Tuhan yang benar, mana agama yang sahih
"Tanpa Al-Quran saya tak punya petunjuk mana baik mana buruk, bagaimana caranya menghamba pada Allah, dan bagaimana agar Allah ridha pada hamba-Nya," ujar Felix di laman Facebook-nya.
Alquran adalah penawar pilu, penyemangat dalam perjuangan, penghibur di kala sedih, standar yang tak bakal berubah, juga pemberi syafaat saat kiamat
Begitu pula bagi Muslim semuanya, kata Felix, pastilah mereka merasakan yang sama sebagaimana ia punya. Alquran begitu dicintai segenap jiwa oleh ummat
Keindahan Islam begitu nyata di dalam Alquran. "Tanpa Alquran kami buta, kami tuli, kami bisu. Alquran menerangi, menjelaskan, sumber kebenaran dari Allah," tuturnya.
Maka jangan heran, begitu satu saja ayat dinista, ummat bangkit, bersama-sama maju lalu membela kehormatannya. Jangankan harta, nyawa juga jadi dibawa
Alquran mengumpulkan mereka walau beda wilayah bahkan negara. Alquran, jelas ia, mengikatkan mereka walau beda harakah, semua sama mengharap pembelaan Alquran.
Sebab saat ummat membela Alquran, dan berpegang dengannya, maka Allah akan memberikan kekuatan pada ummat, yang menjadikan ummat tak pernah kalah
"Ratusan tahun musuh-musuh Islam sudah membuktikan itu saat mencobai kaum Muslim dengan perang Salib. Selama terikat Alquran mereka takkan kalah," katanya.
Ia mengatakan, kali ini kaum Muslim kembali dicoba, oleh sekelompok manusia yang sembunyi atau terang-terangan memusuhi Islam. Dan kita sudah tahu, siapa yang akan jadi pemenangnya.
"Allah tujuan kami, Rasulullah teladan kami, Alquran pedoman kami, Jihad adalah jalan juang kami, mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi."
Baca juga, Komunitas Pemulung LMI Kawal Kebersihan Aksi Bela Islam.